Pedagang Tugu Malang Tolak Direlokasi

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

MALANG,(TubasMedia.Com) – Sebanyak 459 pedagang yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Wisata Belanja Tugu Malang menolak direlokasi. Pasalnya, lokasi yang disiapkan dinilai akan merugikan, karena masuk melalui area kompleks militer Kodam V Brawijaya.

Penolakan tersebut disampaikan Machmudi, Wakil Ketua Ikatan Pedagang Wisata Belanja Tugu Malang, kepada wartawan saat menggelar jumpa pers di salah satu rumah pedagang di Kota Malang, baru-baru ini.

Wisata Belanja Tugu Malang tersebut hanya dibuka seminggu sekali, khusus hari Minggu, berlokasi di Jalan Semeru Kota Malang, di sebelah stadion Gajayana. “Penolakan oleh 459 pedagang itu, karena pedagang juga berhak menggunakan fasilitas umum, yakni Jalan Semeru. Jalan Semeru, sangat cocok menjadi wisata Belanja. Pengunjungnya sangat ramai dan sudah pernah meraih juara kedua kategori pasar pagi di Jawa Timur,” katanya.

Wisata Belanja Tugu itu, jelas Machmudi, adalah kegiatan ekonomi mikro di bawah binaan Pemkot Malang. Jika direlokasi ke Jalan Belanegara, kompleks militer Kodam V Brawijaya, lokasinya bukan milik Pemkot Malang. “Makanya, kita tidak mau menempati di sana,” katanya.

Selain itu, jika pun pedagang menempati lokasi tersebut, ia menegarai akan ada tambahan pungutan yang tidak jelas peruntukannya. “Kalau menggunakan jalan bela negara, juga tak akan bisa menampung 459 pedagang. Di lokasi itu hanya bisa menampung 340 pedagang,” katanya.

Machmudi mengatakan, sebanyak 459 pedagang itu, sudah menghasilkan retribusi untuk Pemkot Malang yang per bulannya mencapai Rp 100 juta. “Kita sudah tak mendapatkan bantuan apa-apa dari Pemkot Malang. Tapi kita yang memberikan pendapatan. Jadi, tidak beralasan kalau kami direlokasi,” katanya.

Pedagang wisata itu sudah 5 kali direlokasi. Dari Semeru kembali lagi ke Semeru, dan saat ini akan kembali direlokasi. “Yang jelas, apa pun yang terjadi, pedagang tak akan mau dipindah lagi,” tegas Machmudi. (red/anthon)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS