Pasar Tanah Abang Sepi Pembeli, Pedagang Tutup Tokonya Lebih Awal
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pedagang di Pasar Tanah Abang mengeluh. Kondisi pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu kini mulai sepi pengunjung. Unge salah satunya.
Pemilik toko Balli Kebaya yang menjual berbagai macam model batik dan kebaya di Blok B Pasar Tanah Abang itu, merasakan omzetnya menurun karena sepinya pembeli. Menurut dia, Pasar Tanah Abang mulai sepi sejak satu bulan sesudah Lebaran Idul Adha 2022.
“Sepi sebulan setelah Lebaran Haji, ramai Lebaran Haji saja karena itu mulai ada acara pernikahan mulai ramai, tapi semenjak itu sampai hari ini sepi,” ujar Unge saat ditemui di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022).
Padahal, Unge sudah memperkirakan bulan September hingga Oktober ini tokonya ramai pembeli. Sebab, di dua bulan tersebut biasanya banyak masyarakat melangsungkan acara pernikahan.
“Ini biasanya aku jual-jual baju begini (batik dan kebaya) sudah musimnya karena musim pernikahan sudah masuk, tapi sekarang enggak ada jaminan,” ungkap dia seperti dilansir Kompas.
Kondisi pada hari libur Sabtu dan Minggu juga tak jauh berbeda. “Kayak minggu kemarin saja sepi, padahal weekend,” ucap Unge.
Atas sepinya Pasar Tanah Abang kini, ia pun kerap kali menutup tokonya lebih cepat.
“Kadang kami juga sampai tutup cepat, jam 15.45 WIB, saja sudah tutup,” tuturnya.
Diwawancarai terpisah, Indra pedagang baju muslim anak-anak merasakan hal yang sama. Sepinya pembeli sudah dirasakan sejak kasus Covid-19 muncul pada awal 2020 lalu. Namun hingga pandemi kini melandai, kondisinya tak kunjung membaik.
“Sepi banget, sejak musim Covid-19 sampai sekarang,” ujar Indra saat ditemui di lokasi, Kamis.
Omzet Indra sebagai pedagang di Pasar Tanah Abang mengalami penurunan yang cukup drastis.
“Enggak ada penglaris, malahan rugi,” ungkap dia.
Indra pun berharap masyarakat dapat kembali berbondong-bondong berbelanja di Pasar Tanah Abang. “Mudah-mudahan normal kembali kaya biasanya saja harapan saya,” tutup dia.(sabar)