Pasar Obligasi Merespon Positif Rencana Kenaikan BBM
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Meski laju IHSG sedang mengalami pergerakan mendatar namun, laju pasar obligasi terlihat menguat. Pasar dalam sepekan kemarin masih lebih didominasi oleh sentimen seputar kondisi ekonomi domestik.
Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, pernyataan pemerintah terkait rencana untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi direspon positif oleh pasar meski juga sempat direspon negatif karena belum adanya kepastian waktu untuk melakukan kebijakan tersebut.
Tidak hanya itu, maraknya berita positif terkait pidato bahasa Inggris Presiden Jokowi di hadapan ratusan delegasi APEC untuk memaparkan potensi investasi di Indonesia dan mendapat tanggapan positif direspon baik oleh para pelaku pasar.
“Hasil dari RDG-BI yang akhirnya tidak ada perubahan suku bunga acuan turut menambah sentimen positif. Respon tersebut ditunjukkan dari positifnya pergerakan yield secara mingguan yang mewarnai seluruh kelompok tenornya dengan kelompok tenor panjang (8-30 tahun) mengalami penurunan yield,” kata Reza di Jakarta, Senin (17/11/14).
Sementara untuk tenor pendek bervariasi dimana tenor 1 dan 2 mengalami penurunan yield dan 3 dan 4 mengalami kenaikan yield. Dan untuk kelompok tenor menengah (5-7tahun) mengalami keniakan yield. Terlihat obligasi pemerintah seri benchmark FR0069 yang memiliki jatuh tempo ±5 tahun berbalik naik 22,26 bps. Sementara dengan FR0070 yang memiliki jatuh tempo ±10 tahun mengalami kenaikan harga 57,65 bps. (angga)