JAKARTA, (tubasmedia.com) – Panitia Kerja Penerimaan Pajak (Panja Pajak) DPR akan mengawasi langkah pemerintah dalam mengutip pajak negara. Guna merealisasi pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,8 persen.
“Kita diskusi dengan menteri keuangan, dan menteri kekeuh pertumbuhan (ekonomi) 5,8 persen. Dan kita memacu untuk peningkatan penerimaan pajak. Kami berdialog dan disepakati menjadi 5,7 persen,” kata Ketua Panja Pajak DPR, Jhon Erizal dalam diskusi di gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/4).
Dia menjelaskan, Panja Pajak nantinya bertugas melakukan pengawasan dalam pengelolaan pajak di seluruh Indonesia.
“Kita lihat memang pendapatan pajak itu drop, apalagi bidang properti dan tambang. Ujungnya adalah ke penerimaan. Kita mendatangi kantor pajak dan evaluasi capaian pajak. Per 29 April, Rp 261 triliun di bidang migas,” beber Erizal.
Menurut wakil ketua Komisi XI itu, Panja Pajak fokus pada capaian yang telah diraih selama ini. Karenanya, akan mengawal terus pencapaian secara detail setiap hari.
“Begitu tidak tercapai, ini harus cepat ada solusi. Makanya kami mengawal proses pencapaian ini secara detail day to day,” kata Erizal.
Namun demikian, dia mengapresiasi keoptimisan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan bahwa target penerimaan pajak di segala sektor dapat tercapai.
“Kondisi seperti ini menjadi kerisauan kita,” ujarnya.
Karena itu, Komisi XI juga berharap agar pemerintahan Joko Widodo dapat memperbaiki kinerja dalam upaya penerimaan pajak. Salah satunya dengan mempertegas langkah penarikan pajak.
“Layak terbang tisdak tim ekonomi Jokowi. Memang harus ada terbosoan pemerintah. Pegawai pajak itu harus keras. Kalau begini kami pesimis bisa tercapai,” tegas Erizal yang berasal dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).(nisa)