JAKARTA, (tubasmedia.com)- Masyarakat Thailand sangat menyukai buah salak asal Indonesia. Sayangnya, salak dari Indonesia tidak bisa bertahan lama. Oleh karena itu perlu diperbaiki pengepakan buah salak yang akan dikirim ke Thailand, kata Direktur Departemen Perdagangan dan Promosi Internasional Thailand, Vilasinee Nonsrichai dalam “Indonesia-Thailand Fruit Business Matching” di Kedutaan Thailand, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Menurut Vilasinee untuk bisa masuk ke pasar internasional, buah harus bisa bertahan selama 10-15 hari. Caranya, dengan ditaruh di dalam boks dan disimpan di lemari pendingin. Cara itu akan menambah nilai jual i buah salak
Indonesia mempunyai peluang besar untuk bermain di pasar Thailand. Alasannya, masyarakat Thailand tidak hanya ingin mengkonsumsi buah-buah lokal, tapi juga ingin merasakan buah-buah dari negara lain, termasuk Indonesia.
Selain itu, tambah Vilasinee minyak kelapa tengah digandrungi oleh masyarakat Thailand. Manfaat minyak kelapa menjadi daya tarik utamanya.”Kita gila akan minyak kelapa, banyak nutrisi, dan bagus untuk kesehatan. Bisa dipakai untuk kosmetik juga, rambut, kulit. Kita butuh sumber daya kelapa dari Indonesia,” ujaranya (siswoyo)