Laporan: Enderson Tambunan
Dr. Ir. Lili Asdjudiredja, SE, Ph.D
JAKARTA, (Tubas) – Salah satu kunci penting untuk memajukan daerah adalah mengoptimalkan potensi daerah. Potensi itu bisa berupa APBD, mengenali keunggulan, mencari pasar, dan membereskan infrastruktur dasar yang akan menunjang pergerakan barang dan jasa.
Demikian anggota Komisi VI DPR Dr. Ir. Lili Asdjudiredja, SE, Ph.D dalam diskusi bertema “Membangun Daerah” yang diselenggarakan Surat Kabar Mingguan Tunas Bangsa (SKM Tubas) di Gedung Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (17/2/2011).
Dalam diskusi dengan moderator Ir SM Doloksaribu, M.Ing, Kepala Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan Bisnis (LPPMPB) UKI Jakarta, itu,
Lili mengemukakan, masalah sederhana itu kerapkali terabaikan mengingat banyak kepala daerah mengejar program-program populis, yang diharapkan mempunyai efek politik jangka pendek. Perbaikan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, pasar, moda transportasi, listrik dan sarana produksi lainnya relatif kurang mendapat perhatian prioritas.
“Bandingkan dengan program populis yang gegap-gempita, seperti rumah sakit gratis, pendidikan gratis, bantuan UKM, bantuan sosial, dan seterusnya,” kata Lili.
Dikatakan, kurangnya perhatian serius tersebut berakibat kendatipun anggaran ke daerah sudah cukup besar, namun efeknya bagi pertumbuhan ekonomi daerah relatif kurang terasakan. Ia menyebut contoh, pertumbuhan PDRB daerah-daerah kaya tidak berbeda jauh dari pertumbuhan ekonomi nasional.***