Operasi Pasar Gudang Bulog Tunggu Perintah
Laporan: Redaksi

GROBOGAN, (TubasMedia.Com) – Menjelang hari Raya Idul Fitri 1433 H kebutuhan pokok masyarakat di kabupaten Grobogan terus melambung. Bahan pokok seperti beras gula dan kacang kedelai harganya mengalami kenaikan bervasiasi. Masyarakat berharap pemerintah melalui Bulog (Perum Badan Urusan Logistik) melakukan operasi pasar (OP) untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Kenaikan bahan pokok menjelang lebaran tahun ini, memang cukup di rasakan masyarakat yang penghailannya pas-pasan, namun karena kewenangan yang tidak memungkinkan untuk mengambil tindakan secara langsung sehingga pemantauan kenaikan bahan pokok tersebut tidak dapat dilakukan. Kenaikan bahan pokok seperti beras, kedelai dan gula memang saat ini di masyarakat baru bergejolak naik harganya.
Kegiatan operasi pasar khususnya beras yang saat ini bisa di lakukan kalau berdasarkan surat perintah dari Bulog Provinsi Jateng atau permintaan pemerintah kabupaten. Jadi kami hanya menunggu perintah manakala ada perintah sehingga bisa jalan melakukan kegiatan tersebut, Kata Kepala Gudang Bulog 104 Purwodadi Teguh Widi Haryanto SH kepada tubasmedia.com di kantornya baru-baru ini.
Kewenangan Gudang Bulog 104 saat ini terbatas tidak mempunyai kewenangan memantau kebutuhan pokok selain beras. Padahal di lapangan betapa masyarakat merasa tertekan dengan kenaikan komoditas seperti gula dan kedelai. Akhir-akhir ini kedelai kehabisan stok dan mengancam produksi tempe dan tahu tidak bisa memproduksi karena tidak ada barang, kalaupun ada barang harganya mahal dan tidak kuat membeli. ”Jadi kami di Gudang Bulog 104 hanya menjaga cadangan beras pemerintah, membeli dengan harga HPP dan menyalurkan beras kepada masyarakat miskin”katanya.
Teguh menambahkan stok beras yang ada di Gudang 104 Purwodadi ini aman sampai delapan bulan ke depan terhitung mulai Agustus-Maret 2013.Sejak mulai musim panen (MP) I dan MP II tahun ini sebanyak 30.000 ribu ton yang tersedia di Gudang 104 Depok. Dan mulai per 30 Juli ini, stok beras masih ada sebanyak 17.300 ton. “Sebanyak 17.300 ton stok beras yang ada saat ini,mampu meyalurkan 2.100 ton per/bulan hingga delapan bulan ke depan yang terhitung sejak 30 juni 2012-Maret 2013” ujarnya. (sofi)