Okky Sebut Jubir Presiden, Hasan Nasbih, Jahat, Bodoh dan Sombong !!!

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sastrawan Indonesia, Okky Madasari mengkritik pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Dia menyebut tugas Kantor Komunikasi Presiden dan jubir memang untuk membela kebijakan pemerintah.

“Tugas Kepala Kantor Komunikasi Presiden dan tim jubirnya sebanyak itu memang untuk membela kebijakan pemerintah,” kata Okky Madasari melalui akun X pribadinya, dikutip Sabtu, (22/3/2025).

Namun kata dia, pernyataan seorang kepala kantor komunikasi presiden kali ini jahat, bodoh dan sombong.

“Tapi rasanya baru kali ini pernyataan seorang jubir se-JADONG (jahat, bodoh, sombong) ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Hasan Nasbi merespons terkait Kantor Redaksi Tempo yang dikirimi kepala babi.

“Pas dikirim itu apa yang terjadi? Udah dimasak aja. Kalau kepala babi mah dimasak aja,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan.

“Saya lihat dari media sosialnya Francisca yang wartawan Tempo itu, dia disuruh minta dikirimin daging babi. Sama, kan dia nggak terancam kan. Buktinya dia bercanda-canda, dikirimin daging babi,” tambahnya.

Sebelumnya, Kantor Tempo mendapat kiriman kepala babi pada 19 Maret 2025. Kepala babi tersebut dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam.

Kotak berisi kepala babi tersebut ditujukan kepada “Cica”. Di Tempo, Cica adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Telinga Terpotong

Paket tersebut diterima satuan pengamanan Tempo pada 19 Maret 2025 pukul 16.15 WIB. Cica baru menerima pada pukul 15 pada Kamis, 20 Maret 2025.

Cica baru pulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Karena mendapat informasi ada paket kiriman untuknya, ia membawa kotak kardus tersebut ke kantor.

Hussein yang membuka kotak itu. Ia mencium bau busuk ketika baru membuka bagian atas kardus tersebut.

Ketika styrofoam terbuka, Hussein melihat isinya kepala babi. Ia dan Cica serta beberapa wartawan membawa kotak kardus di keluar gedung. Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terpampang di sana kepala babi. Kedua telinganya terpotong.

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan kiriman paket berisi kepala babi tersebut sebagai bentuk teror terhadap kebebasan pers. “Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini,” kata Setri. (sabar)

CATEGORIES
TAGS