JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sejumlah masyarakat mengeluhkan langkanya minyak goreng satu harga yang dibanderol Rp 14.000 per liter di ritel modern. Padahal program minyak goreng satu harga ini sudah berjalan atau didistribusikan ke ritel modern sejak seminggu yang lalu. “Belum pernah dapat minyak promo selama ada minyak murah. Ngomong-nya enggak ada stok kosong dll,” tulis pengguna Facebook Nova Anggraini di grup Facebook Promo Alfamart & Indomaret, dikutip Kompas.com, Kamis (27/1/2022).
Hal serupa juga dialami pengguna Facebook Dian Yesaku. Ia mengaku kesulitan mendapatkan minyak di ritel Alfamart. “Sama bun 4 harian tiap hari datangi selalu kosong akhirnya males juga ke Alfamart,” tulisnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, kelangkaan minyak goreng di ritel modern bukan tanggungjawab Aprindo melainkan pihak distributor dan produsen. Dia menyebut Aprindo hanya penyedia tempat untuk distribusi bukan pemasok.
“Masalahnya bukan di ritel, karena ritel enggak bisa produksi minyak. Masalahnya itu di pasokan para distributor,” kata Roy.
Dia menilai pihak distributor dan produsen tidak menjalankan komitmennya dalam mendukung program pemerintah, sehingga pasokan ke ritel menjadi terbatas.
“Distributor dan produsen ini tidak komitmen terhadap program pemerintah. Kalau Aprindo kan sudah komitmen,” ungkap dia. (sabar)