Menyakitkan, Angelina Sondakh Hadiri Rapat Paripurna DPR

Loading

Laporan: Redaksi

Angelina Sondakh

Angelina Sondakh

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Tokoh masyarakat Tasikmalaya yang adalah mantan anggota DPR/MPR H. Djadja W prihatin dengan hadirnya Angelina Sondakh anggota DPR yang menjadi tersangka kasus korupsi Wisma Atlet, pada rapat paripurna DPR yang membahas rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. Hal ini menunjukkan ketidak pekaan elit PD (Partai Demokrat) terhadap penegakan hukum.

“Seharusnya kegiatan resmi di gedung DPR itu, steril dari anggota yang bermasalah, karena kehadirian para anggota DPR dalam rapat paripurna adalah untuk mengambil keputusan masa depan negara, bangsa dan nasib rakyat Indonesia. Kalau ada anggota DPR bermasalah apalagi tersangka korupsi boleh ikut bersidang, selain merusak nama parpol tempat anggota itu bernaung, juga menyakiti hati warga Indonesia ” kata Djadja.

Berbagai penyelewengan dan kasus korupsi yang dilakukan anggota DPR sejak bergulirnya era reformasi, merupakan ketidak pekaan segelintir anggota DPR untuk melaksanakan amanah sebagai wakil rakyat. Muncul berbagai kasus tidak terpuji oleh beberapa anggota DPR dan pengurus parpol seperti M. Nazarudin, Angelina Sondakh dari Partai Demokrat, menandakan moral para politikus sudah bobrok.

Pasalnya, tambah Djadja mereka menjadi anggota DPR bukan lagi untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, tapi hanya untuk mencari keuntungan pribadi, bertolak belakang dengan janj dan sumpah sebagai pejabat negara. “Kalau semua anak bangsa, para anggota DPR sadar dan selalu mengamalkan filsafat dasar negara Indonesia, Pancasila dan UUD 45, sudah dapat dipastikan, anggota DPR yang bermasalah pada hukum harus ada budaya malu, apalagi menghadiri rapat paripurna dengan mengatasnamakan wakil rakyat,” katanya.

Djadja minta SBY sebagai Ketua Dewan Pembina PD harus tegas, terutama dalam penegakan hukum. Jangan tebang pilih dalam memberantas KKN termasuk terhadap kadernya sendiri, supaya sisa pemerintahannya tetap mendapat dukungan rakyat.

Anggota DPR dan pengurus partai saat ini, kata Djadja hanya mementingkan golongan dan partainya saja. Memperjuangkan kesejahteraan rakyat hanya sebatas wacana dan tebar pesona pada saat kampanye.”Paling enak menjadi anggota DPR saat ini, setiap hari melaksanakan tugas dibantu dengan fasilitas mewah dan staf ahli” ungkap mantan anggota DPR/MPR pada masa Orba itu.

Pada era reformasi saat ini, semua orang juga anggota DPR bisa ngomong sesuka hatinya, begitu pula petinggi parpol banyak yang lempar batu sembunyi tangan sehingga hingga membuat rakyat bingung. (hakri)

CATEGORIES
TAGS