Menurut Ahok, Rizieq itu Pembohong…
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Syihab sebagai seorang pembohong. Menurutnya, Rizieq telah menudingnya sebagai seorang penoda agama Islam.
“Saya kira Rizieq itu pembohong, saya kira sudah jelas kok,” ujar Ahok saat memberikan kesaksian sebagai terdakwa perkara dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).
Sebelumnya, tim penuntut umum sempat bertanya suasana saat Ahok berpidato di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2017. Dalam pidatonya, Ahok menyinggung Al-Maidah ayat 51, cikal-bakal perkara itu.
“Di sana saudara pernah bertanya enggak, kalau di Belitung dulu sudah sering ada isu Al-Maidah?” ujar anggota penuntut umum.
Ahok kemudian menjawab, bahwa saat itu asumsinya para warga Kepulauan Seribu sudah tahu.
“Karena pada 2014 sampai 2016, Rizieq sudah memimpin demo menolak saya sebagai pemimpin nonmuslim, makanya saya pastikan ke salah satu ibu-ibu di sana, kenapa enggak mau terima program budidaya ikan saya? Apa karena takut pilih gubernur kafir?” ujar Ahok.
Sebelumnya, menurut Ahok, Rizieq memprotes sikap Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, yang meminta DPRD DKI segera melantik Ahok sebagai Gubernur DKI pada 2014. Rizieq juga meminta fraksi oposisi DPRD DKI untuk menunjuk gubernur tandingan jika Ahok dilantik menjadi gubernur.
“Apalagi Rizieq langsung bilang melantik gubernur (tandingan),” ujar Ahok.
Lantas Ketua Majelis Hakim, Dwiarso Budi Santiarto ikut bertanya tentang kejadian di Pulau Pramuka tersebut.
“Lalu kenapa saudara meminta maaf kepada masyarakat?” ujar Dwiarso.
Ahok menjawab, “Gara-gara ada orang yang merekayasa seperti itu, terjadi kegaduhan, orang-orang investor pada jatuh sahamnya. Orang-orang di rumah saya pada ke Singapura semua. Saya harus minta maaf,” ujar Ahok.
“Polisi habis uang berapa banyak untuk menjaga saya, menjaga rumah saya dan menjaga saya di sepanjang jalan?. Jafi saya harus minta maaf,” lanjut Ahok.(red)