Menjelang 100 Hari Presiden Jokowi, Sektor Ekonomi Masih Kedodoroan
TASIKMALAYA, (tubasmedia.com) – Tokoh masyarakat Tasikmlaya H. Djadja W yang juga mantan anggota DPR/MPR RI era Orba ini dalam pembicaraan dengan tubasmedia.com mengatakan memasuki 100 hari kerja pemerintah Presiden Jokowi- Jusuf Kalla kebijakan di sektor perekonomian masih belum jelas arahnya.
Tapi di sektor hukum, tambah Djadja sudah terlihat jelas dan tegas, tidak seperti pada masa pemerintahan SBY yang terkesan mandul di bidang hukum karena banyak terpidana kasus korupsi dan narkoba diberi pengampunan hukuman (grasi).
“Dengan ditolaknya grasi para terpidana narkoba oleh Presiden Jokowi, membuat kepastian hukum di Indopnesia menjadi semakin jelas dan mendapat dukungan masyarakat luas” katanya
Begitu pula di sektor kelautan menurut Djadja cukup mendapat simpati rakyat dan nelayan dengan kebijakan menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia
“Di sektor ekonomi pemerintah Presiden Jokowi-JK masih kedodoran, karena kebijakan ekonomi masih abu-abu seperti yang terlihat di sektor migas yang belum ada kepastian sehingga membingungkan masyarakat” tambahnya.
Meski pemerintah sudah menurunkan harga BBM, ternyata tidak membuat harga kebutuhan pokok masyarakat turun. Masalah ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah.” Aktifitas roda perekonomian masyarakat terganggu, karena harga belum stabil” kata Djadja. (hakri miko)