Meningkat, Kebutuhan Konseling Pasien Hiperurisemia

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

KULIAH UMUM - Ketua program studi profesi apoteker, Ismi Rahmawati, M.Si., Apt sedang memberikan sambutan pada kuliah umum program studi apoteker USB Surakarta. (tubasmedia.com/roian)

SURAKARTA, (TubasMedia.Com) – Hiperuresemia merupakan penyakit kronis yang hampir seumur hidup mengkonsumsi obat. Kebutuhan obat anti hiperurisemia yang tinggi menyebabkan kebutuhan konseling pasien menjadi meningkat. Lantaran itu masalah tersebut melatarbelakangi dilaksanakannya kuliah perdana profesi apoteker Universitas Setia Budi (USB) Surakarta, pekan lalu, dengan pembicara Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.

Menurut Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, penyebab pengobatan hiperuresemia dan tatacara konseling pasien hiperuresemia perlu diketahui apoteker. Terapi hiperurisemia untuk menghentikan serangan akut gout secepatnya, mencegah kekambuhan serangan gout, mencegah komplikasi yang terkait dengan meningkatnya deposisi kristal urat secara kronis pada jaringan, mencegah perkembangan penyakit, menurunkan kadar asam urat dalam darah dan memperbaiki penyebab metaboliknya.

Konseling yang dapat disampaikan kepada pasien, tambah Zullies adalah perbaikan gaya hidup yang meliputi penurunan berat badan pasien yang obese untuk mencapai body mass index normal, meningkatkan kesehatan umum, konsumsi makanan sehat, olah raga yang sesuai, berhenti merokok dan banyak minum.

Ketua program studi profesi apoteker, Ismi Rahmawati, M.Si., Apt menjelaskan kuliah perdana merupakan kegiatan rutin program profesi apoteker. Pada genap tahun akademik 2013/2014 kuliah perdana untuk mahasiswa angkatan XXV. “Kuliah perdana merupakan rangkaian kegiatan penerimaan mahasiswa baru program profesi apoteker. Rangkaian program ini dimulai 1 Desember 2013 – 5 Februari 2013. Ujian masuk dilaksanakan 06 Februari 2013” katanya.

Kuliah umum itu dilaksanakan 09 Februari 2013 di Auditorium USB dengan tema “Konseling Pada Pasien Hiperurisema” yang diikuti 182 peserta. Hadir pada kesempatan itu wakil rektor II bidang keuangan Yuni Kristanto, SE, MM, Dekan Fakultas Farmasi Prof Dr RA Oetari., SU, MM, Apt dan jajaran struktural program profesi apoteker. (rel/sis)

CATEGORIES
TAGS