Mengerikan, 500.000 Penduduk Jakarta Terjerat Narkoba
JAKARTA, (tubasmedia.com)- Perkiraan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, hingga tahun 2014 sangat mengerikan karena warga ibukota yang sudah terjerat sebagai pengguna narkoba sebanyak 500.000 jiwa. Dibanding tahun sebelumnya, jumlah pengguna barang haram itu semakin meningkat.
“Pada tahun 2013 warga Jakarta yang terjerat sebagai pengguna narkoba adalah sebanyak 491.848 jiwa,” jelas Kepala Bidang Pencegahan BNNP DKI Jakarta, Sapari dalam siaran pers, Selasa (6/1/2015) di Jakarta memperbandingkan terjadinya peningkatan jumlah pengguna narkoba di Jakarta.
Menurut Sapari banyaknya pemakai narkoba di Jakarta disebabkan tingginya permintaan akan barang haram itu. Sebab Jakarta merupakan pangsa pasar yang menjanjikan untuk berbisnis narkoba di kalangan sindikat. “Banyak orang yang butuh membuat narkoba tidak pernah sepi pembeli,” tandasnya.
Dijelaskan lagi, dari tingginya jumlah pengguna narkoba, BNNP juga memperkirakan , setiap harinya tiga orang meninggal dunia di DKI Jakarta, akibat narkoba. Berbagai jenis narkoba yang beredar di Jakarta, di antaranya 80 persen adalah jenis sabu kemudian inex dan ganja. Daerah peredaran yang paling banyak di Jakarta Barat.
Menurut Sapari, salah satunya cara untuk memutus mata rantai jaringan peredaran narkoba di Jakarta adalah dengan memberikan hukuman yang berat bagi pengedar dan bandar narkoba. Sedangkan untuk pecandu, pengguna dan korban penyalahgunaan narkoba akan diberikan rehabilitasi gratis untuk menghilangkan ketergantungan terhadap narkotika, obat-obatan serta zat adiktif.
Bahkan pemerintah telah mencanangkan bahwa Tahun 2014 adalah tahun penyelamatan para pecandu, pengguna dan korban penyalahgunaan narkoba denganmemberikan rehabilitasi secara gratis. (marto tobing)