Site icon TubasMedia.com

Mengelola Industri, Jangan Sekadar Business As Usual

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

BERI PENGARAHAN - Menteri Perindustrian RI Mohamad S. Hidayat memberikan pengarahan di depan peserta pada Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Tahun 2013 di Jakarta 13 Februari 2013 (tubas/sabar hutasoit)

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar rapat kerja (raker) 2013, Selasa (12/2/2013). Raker yang diadakan selama dua hari, mengangkat tema ‘Hilirasasi Industri dalam Rangka Mencapai Target Pertumbuhan Industri Nasional’. Ada delapan poin yang menjadi fokus Kemenperin di 2013.

Menurut Wakil Menteri Perindustrian Alex SW Retraubun, untuk menjadi sasaran pembangunan industri tahun ini, diperlukan upaya maksimal dan tidak sekadar business as usual.

“Untuk itu, sejak 2012 Kemenperin mempercepat pertumbuhan industri melalui ‘Akselerasi Industrialisasi 2012-2014’, untuk mendorong pertumbuhan sektor industri sebagai katalis utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Alex di Jakarta.

Sasaran utama program tersebut adalah peningkatan nilai tambah industri dalam negeri, melalui hilirisasi industri berbasis sumber daya alam, penguasaan pasar baik domestik maupun ekspor produk-produk hasil industri dalam negeri, serta perluasan penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan.

Selain itu, ada beberapa agenda yang menjadi fokus kegiatan Kemenperin bersama sektor terkait lain pada tahun ini, yaitu, Program Revitalisasi Gula, Program Revitalisasi Industri Pupuk, Program Pengembangan Low Cost and Green Car (LCGC), Pengembangan Kendaraan Angkutan Umum Murah Pedesaan, Program Dukungan Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), Hilirisasi Industri Berbasis Bahan Tambang Mineral, Mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas audit Laporan Keuangan 2012 dan Penyusunan RUU Perindustrian, yang diharapkan pada tahun 2014 sudah dapat disahkan menjadi UU. (sabar)

Exit mobile version