Masyarakat Senang Penambangan Pasir Besi Ditutup

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (Tubas) – Masyarakat Tasikmalaya Selatan menyambut baik penutupan penambangan pasir besi di wilayah itu oleh Bupati Tasikmalaya H. Uu. Ruzhanul Ulum, baru-baru ini. Penambangan pasir besi di Tasikmalaya Selatan telah merusak lingkungan, membuat jalan rusak parah dan berdampak negatif terhadap kesehatan terutama masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi penambangan pasir besi tersebut.

Menurut data dari Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) Bandung yang melakukan penelitian terhadap sampel pasir besi pada bulan April lalu, tambang pasir besi yang berlokasi di sepanjang pantai selatan Tasikmalaya ternyata berdampak buruk pada kesehatan manusia, terutama pada warga yang bermukim di sekitar lokasi tambang pasir besi tersebut.

Pasir besi di sana ternyata mengandung logam berat bersifat radioaktif, yakni Uranium 238 dan Thorium 232 (uranium muda). Walaupun kadarnya masih relatif rendah, namun kedua logam berat tersebut bisa dikembangkan untuk senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Hasil penelitian Batan tersebut sudah dikirimkan ke Perhutani Unit III Jabar Banten. Hasilnya cukup mencengangkan, dalam hamparan pasir besi terdapat Uranium dan Thorium (uranium muda). “Pasir besi yang mengandung uranium sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Bukan hanya pekerja tambang tetapi juga berbahaya bagi kawasan yang dilalui angkutan pasir besi,” katanya. Gejala yang dirasakan pusing-pusing dan yang paling berat ancaman kanker.

Untuk itu, pinta Jejen, Administratur Perhutani Tasikmalaya kepada tubasmedia.com, pekan lalu Pemkab Tasikmalaya harus bersikap tegas terhadap masalah tersebut. Perhutani Tasikmalaya sejak awal sudah menolak penambangan pasir besi.

“Namun entah kenapa kegiatan tersebut tetap berlangsung hingga kini. Bahkan Perhutani mengadu ke polisi karena banyak lahan hutan Perhutani turut dieksplorasi. Sedangkan hasil penelitian pihak Batan terhadap 500 gram sampel pasir besi dengan menggunakan alat X-Ray Difraction (XRD) diketahui mengandung Uranium dengan kadar 92,14-92,19 part per million (ppm) serta Thorium 910,65-911-05 kalor volt energi (KeV),” ungkapnya. (hakri miko)

CATEGORIES
TAGS