Site icon TubasMedia.com

Masyarakat Diharapkan Peduli Terhadap Lingkungan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANDUNG, (Tubas) – Perubahan iklim, peningkatan suhu, polusi udara, pencemaran air serta persoalan sampah merupakan ancaman nyata kehidupan dan kesejahteraan manusia. Upaya perbaikan lingkungan hidup harus menjadi agenda utama yang tidak bisa ditunda karena kelalaian dan ketidak pedulian hanya akan mempercepat datangnya bencana.

Sekda Kota Bandung, H Edi Siswadi menambahkan lingkungan dan sumber daya alam merupakan warisan untuk anak cucu. Disadari atau tidak kerusakan alam disebabkan kebiasaan kita sehari hari, oleh karena itu kita harus mulai merubah mind set tehadap lingkungan

Saat meresmikan pembentukan Wadah Paguyuban Bandung Green And Clean Kota Bandung, di aula Kecamatan Coblong, Rabu pekan lalu mengajak seluruh lapisan masyarakat lebih peduli lagi terhadap isu lingkungan, “Kalau tidak dimulai dari sekarang tanpa ada upaya-upaya di tingkat mikro, boleh jadi abad 21 ini menjadi akhir dari kehidupan kita” katanya.

Menurut Edi harus mulai dirubah perilaku konsumsi, perilaku industrialisasi, dan pemanfaatan-pemanfaatan teknologi serta penggunaan sumber daya alam yang tidak dieksploitasi dan kita harus bertanggung jawab terhadap generasi yang akan datang. Itu dapat dimulai dari hal-hal terkecil dulu.

Salah satu upaya melestarikan lingkungan, Pemkot Bandung melaksanakan program Bandung Green and Clean (BGC) yang tahun ini menginjak tahun ke tiga. Melalui pembentukan Wadah Paguyuban BGC akan merangkul dan membina fasilitator-fasilitator BGC yang berasal dari komunitas warga dan warga setempat.

Rena, anggota tim BGC mengatakan pembentukan fasilitator BGC di tingkat kecamatan untuk menjadi motivator, penggerak, mengorganisasikan upaya pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan tempat tinggalnya, serta menyebarkan berbagai gagasan dan inovasi menuju perubahan perilaku sosial dan lingkungan yang hijau.

“Fasilitator kecamatan yang dibentuk hari ini meliputi 6 kecamatan yaitu Cidadap, Cibeunying Kidul, Cibeunying Kaler,  Sumur Bandung, Bandung Wetan dan Coblong, sebelumnya kita telah melakukan sosialisasi untuk wilayah Gede Bage, Rancasari, Panyileukan, Bandung Kidul, dan Buah Batu.Kita akan melakukan sosialisasi di 6 wilayah yang mencakup 30 kecamatan di kota Bandung” ungkapnya.

Camat Coblong, Anton Sugiana menambahkan setiap kecamatan akan berembuk untuk membetuk koordinator yang sudah dilatih tim BGC, dan fasilitator tersebut tujuannya mempercepat jaringan informasi diantara mereka, sehingga lebih mudah mengembangkan program BGC ke RW-RW. (binus)

Exit mobile version