Massa Kecam Kinerja Kejari Waingapu
Laporan: Redaksi

ilustrasi
WAINGAPU, (TubasMedia.Com) – Merasa tidak puas dengan kinerja aparat Kejaksaan Negeri (Kejari) Waingapu Sumba Timur NTT, puluhan warga desa Tanara Kecamatan Lewa Kab. Sumba Timur mengecam kinerja aparat penegak hukum itu dengan melakukan aksi demonstrasi damai di halaman kejaksaan bersangkutan, Senin peka silam sekitar pukul 01.00 WITA. Massa demo mendapat pengawalan ketat dari Kepolisian Resort Sumba Timur yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sumba Timur AKBP I Made Dharmadi Giri.
Aksi demo tersebut, menuntut Kejari Waingapu segera menuntaskan kasus pencurian dan perampokan yang dialami warga Desa Tanarara Lewa Sumba Timur NTT. “Saya ini salah satu korban pencurian dan perampokan, sedangkan pelakunya ada delapan orang, waktu itu sudah ditangkap oleh aparat, namun pelakunya sempat berkeliaran bebas, ada apa ini, sepertinya tidak tuntas,” teriak Dicky Maramba bertindak selaku Koordinator demonstran . dari Desa Tanara, Lewa.
Pendemo yang mendatangi kejaksaan tersebut sempat berorasi dan menyatakan sikap dengan membentang spanduk sambil berteriak untuk dipertemukan dengan Kajari Waingapu, Carlos De Fatima. “Kasus ini sudah delapan bulan, namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjutnya,” ujar Maramba disertai dengan teriakan.
Menurut Maramba, pencurian dan perampokan telah mengambil tujuh ekor kerbau dan satu ekor kuda, namun kasus ini belum juga dituntaskan penyidik Kejari Waingapu.
Carlos De Fatima, ketika ditemui di ruang kerjanya mengatakan, dalam persoalan ini, dirinya mau pun jajarannya tidak pernah menerima suap atau uang dalam menangani kasus. “Dalam upaya penegakan hukum itu, tidak benar ada unsur suap menyuap. Demi Tuhan, tidak ada yang menerima uang, itu semua tidak benar. Jaksa dan Polisi adalah manusia yang mempunyai keterbatasan, jadi kasus ini, saya belum bisa jamin kapan di P21- kan,” ujarnya.
Usai demo di halaman Kejari Waingapu, massa bergerak menuju gedung DPRD Sumba Timur untuk menyatakan aspirasinya dan meminta DPRD Sumba Timur dapat menyuarakan tututan warga yang tidak puas dengan kinerja pihak berwajib. (budi)