Site icon TubasMedia.com

Mahfud MD Usulkan Debat Capres-Cawapres Tingkat Tinggi Bahas yang Substansial Saja…

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menilai pertanyaan dalam debat capres-cawapres seharusnya mengulas gagasan soal akar dan jalan keluar permasalahan, tidak berkutat dengan menggunakan istilah asing dan kurang akrab dengan masyarakat awam.

Dia menyampaikan hal itu sebagai tanggapan atas taktik dilakukan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming dalam debat perdana cawapres pada pekan lalu.

“Kalau sudah tingkat tinggi itu mestinya yang substansial saja, diuraikan latar belakangnya lalu apa maksudnya,” kata Mahfud MD usai menghadiri acara selawat bersama Perindo di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (25/12/2023) pekan lalu.

Mahfud mengatakan, jika para kandidat dalam debat capres-cawapres hanya saling melontarkan pertanyaan seputar istilah asing dan kurang akrab, maka dia bisa mendapatkannya dalam jumlah banyak dalam satu hari.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam debat kedua yang dilaksanakan pada Jumat (22/12/2023) lalu, Gibran melontarkan pertanyaan kepada Mahfud MD soal proses penyusunan aturan tentang teknologi carbon capture storage.

Carbon capture storage atau penangkapan dan penyimpanan karbon adalah suatu proses penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida selama persiapan bahan bakar fosil maupun dari limbah hasil pembakarannya.

Kegiatan penangkapan dan penyimpanan karbon dilakukan pada pembangkit listrik dan proses pengolahan gas alam. Mahfud lantas menjelaskan proses penyusunan aturan atau rancangan undang-undang secara umum dan lazim yakni mulai dari kajian akademik, penyusunan draf rancangan undang-undang, pembahasan antara pemerintah dan DPR, proses revisi sampai disahkan.

Dia juga kemudian memaparkan topik pertanyaan yang diajukan Gibran seharusnya disampaikan pada debat ke-4 yang membahas soal lingkungan hidup.

Pada kesempatan yang sama, Gibran bertanya kepada cawapres nomor urut 1 tentang State of Global Islamic Economy (SGIE) dan menaikkan peringkat Indonesia.

Muhaimin lantas sempat meminta Gibran buat menjelaskan SGIE yang terkait dengan perekonomian syariah dan produk halal. Setelah itu Muhaimin kemudian baru memaparkan argumennya terkait pertanyaan itu. (sabar)

 

Exit mobile version