Laporan: Redaksi
Ilustrasi
PURWOKERTO, (Tubas) – NKRI didirikan karena bangsa Indonesia membutuhkan wadah untuk mewujudkan cita-cita seperti yang tertuang dalam UUD 45. Hal itu disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Siti Fadilah Supari di Purwokerto, pekan lalu.
Menurut Siti Fadilah cita-cita yang tertuang dalam UUD 45 merupakan kesepakatan para pendiri negara ini yang berasal dari berbagai etnis. Sehingga jika bangsa ini melupakan NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika, maka hanya akan menciptakan kegaduhan politik dan semakin manjauh dari apa yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini.
Mantan Menkesitu berpesan para mahasiswa mampu menghayati dan meyakini cita-cita bangsa Indonesia. Mahasiswa juga harus peka terhadap permasalahan di sekitarnya termasuk jika terjadi penyalahgunaan kekuasaan.
Mengenai Pancasila, Siti Fadilah Supari berpendapat Pancasila merupakan kumpulan dari suara batin bangsa Indonesia. Oleh karena itu agar bangsa ini tetap utuh maka kita harus kembali pada Pancasila. “Demokrasi jangan hanya dijadikan sebagai alat untuk perebutan kekuasaan” pintanya.
Siti Fadilah Supari hadir di Purwokerto memenuhi undangan BEM Unsoed dan menjadi pembicara dalam acara “Sekolah Kebangsaan”.Kegiatan yang diselenggarakan di gedung Yustisia Fakultas Hukum Unsoed itu dibuka Pembantu Rektor I, Mas Yedi Sumaryadi. (joko s)