Litbang Harus Sampai ke Inovasi
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Penelitian dan pengembangan (litbang) tidak berhenti pada invensi saja, tetapi harus sampai kepada inovasi. Demikian disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Haris Munandar, pada Workshop Litbang Unggulan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (21/5/2015).
“Inovasi tersebut diharapkan menghasilkan produk dan servis yang lebih baik, proses produksi yang lebih efisien, tingkat kepuasan pengguna yang lebih tinggi, dan pertumbuhan usaha yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing,”kata Kepala BPPI.
Kajian hasil litbang unggulan merupakan kegiatan Pusat Pengkajian Teknologi dan HKI, BPPI Kemenperin dalam rangka memberikan apresiasi terhadap hasil-hasil litbang yang dilakukan oleh Balai Besar dan Baristand Industri. Pada 2015, kegiatan kajian hasil litbang unggulan dilakukan melalui, seleksi Hasil Litbang Unggulan Balai Besar dan Baristand Industri; dan penerbitan Prosiding Workshop Hasil Litbang Unggulan Tahun 2015.
Menurut siaran pers Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenperin, Hartono, BPPI memiliki 23 unit balai, yakni 11 balai besar, 11 balai riset dan standardisasi industry, dan 1 balai sertifikasi dengan jumlah peneliti 281 orang dan perekayasa 53 orang.
“Peneliti maupun perekayasa dan pegawai di bawah BPPI tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan memiliki komitmen yang lebih kuat,” tegas Kepala BPPI.
Kontribusi itu, di antaranya, untuk pelaksanaan inovasi dan riset-riset yang dibutuhkan industri; penyedia solusi teknis terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh dunia industri, revitalisasi fungsi litbang teknologi dalam rangka peningkatan penguasaan teknologi atau percepatan alih teknologi dan kemandirian bangsa, serta peningkatan aplikasi hasil-hasil litbang nasional dan perlindungan HKI.
“Dalam kegiatan litbang, Balai Besar dan Baristand di lingkungan BPPI menerapkan pendekatan berbasis pasar. Hal tersebut dilakukan agar hasil penelitian dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh dunia industri,” ujar Kepala BPPI. (ender)