Laporan: Redaksi

Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan, Ditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggu, Kemenperin, Ir Soerjono, MM
JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan, Ditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggu, Kemenperin, Ir Soerjono, MM, menyambut gembira langkah PT Lion Mentari Airlines yang membeli 50 unit pesawat perintis N219 dari PT Dirgantara Indonesia (DI).
‘’Kami senang. Mudah-mudahan langkah positif yang ditempuh pihak Lion bisa dicontoh oleh maskapai atau perusahaan lain,’’ kata Soerjono kepada tubasmedia.com di Jakarta, kemarin.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Direktur PT Lion Mentari Airlines (Lion Air), Rusdi Kirana telah menyampaikan langsung kepada Meneg BUMN Dahlan iskan tentang keinginannya membeli 50 unit pesawat perintis N219 buatan PT DI.
Keinginannya itu disampaikan Rusdi kirana saat melakukan silaturrahmi lebaran kepada Dahlan iskan di kantor kementerian BUMN, Jakarta. Rusdi mengatakan tujuan kedatangannya adalah menyampaikan langsung kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan mengenai rencana pembelian N219 itu secepatnya . “Kami ingin bekerjasama dengan PT DI,” kata Rusdi Kirana.
Pembelian 50 unit pesawat buatan dalam negeri itu, tambah Soerjono akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan industri di dalam negeri, khususnya industri pesawat terbang.
Diharapkan unit-unit lain yang bergerak di bidang pelayanan jasa transportasi, agar mengutamakn pembelian produk dari dalam negeri, baik itu pesawat terbang maupun kapal laut serta angkutan darat. Karena dengan demikian, katanya, upaya Kemenperin untuk menumbuhkembangkan sektor industri, mendapat dukungan dari instasi terkait.
Secara terpisah, Dahlan Iskan menjelaskan soal keinginan Rusdi menggunakan N219 untuk armada Lion Air karena ingin mendukung pengembangan pesawat buatan anak bangsa itu.
“Mereka kan beli pesawat banyak dari luar negeri, jadi ingin ikut kembangkan PT DI dengan membeli pesawat PT DI yang betul-betul menjadi kebanggaan,” kata Dahlan menjelaskan model yang menjadi contoh atau prototipe N219 sedang dikembangkan. Ditargetkan selama 2 tahun pesawat sudah diproduksi.
Dahlan menjelaskan, ke depan pesawat-pesawat ini akan digunakan Lion Air menerbangi rute kawsasan Indonesia Timur yang selama ini jalur penerbangan tersebut didominasi oleh maskapai plat merah Merpati Airlines. (sabar)