Lestarikan Kegiatan Membaca dan Menulis
Laporan: S Eka Ardana

Ilustrasi
YOGYAKARTA, (Tubas) – Pesatnya perkembangan media elektronik diakui memang hampir mengalahkan minat membaca dan menulis. Akan tetapi hal itu tidak boleh melemahkan semangat untuk membaca dan menulis yang selama ini ada. Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan harus tetap melestarikan kegiatan membaca dan menulis tersebut.
Pernyataan sekaligus permintaan itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, pada pembukaan Pesta Buku Jogja 2011 di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Selasa (1/3).
Menurutnya, akibat gencarnya gempuran media elektronik menyebabkan tingkat membaca baik secara nasional maupun di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurun. Namun ia meminta agar semangat dari para penerbit maupun penulis buku tidak boleh menurun untuk terus berkarya.
“Buku adalah bagian penting dari dinamika masyarakat, yang merupakan bagian dari proses masyarakat terutama di Yogyakarta yang dikenal sebagai Kota Pendidikan. Karena itu semangat menulis dan menerbitkan buku di Yogyakarta tidak boleh menurun,” ujarnya.
Sementara Ketua IKAPI Pusat, Lucya Andam Dewi, mengatakan, pasca erupsi Gunung Merapi banyak fasilitas pendidikan yang hancur, terutama buku-buku pendidikan. Akibatnya banyak anak didik yang menjadi korban dari bencana tersebut.
Untuk itu IKAPI memiliki tanggungjawab dan bertugas untuk bisa mengembalikan fasilitas pendidikan yang rusak atau hancur dengan menyediakan buku-buku bacaan dan pendidikan yang bermutu.***