Lestarikan Gotong Royong, Kades Nantikan ADD

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CIAMIS, (Tubas) – Sejumlah Kades di Kabupaten Ciamis kini tengah menantikan pencairan Alokasi Dana Desa (ADD). Padahal dana sebesar 100 juta per desa itu sangat dibutuhkan untuk pembangunan di desa dan melestarikan semanagat gotong royong.

Kades Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis, Ahmad Hidayat alias “Madmax” yang juga Ketua Asosiasi Pamong Desa Seluruh Indonesia (APDI) Kabupaten Ciamis, Kamis pekan lalu, mengungkapkan pencairan ADD tahun ini dirasa sedikit terlambat.

Padahal, dana tersebut merupakan sumber biaya perbaikan sarana dan prasarana di desa. ”Kami berharap ADD segera turun” katanya kepada tubasmedia.com Saat ini ADD yang baru turun sekitar Rp 30 juta atau 30 persen. Proses pencairan ADD sendiri di bagi ke dalam tiga termin.

Menurut dia dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan yang melibatkan langsung masyarakat desa.“Hal ini akan melestarikan budaya gotong royong yang masih hidup di masyarakat desa,”katanya. Selama ini dana pembangunan yang datang ke desa sering kali ditunggangi kepentingan politik sehingga tidak merata untuk semua warga. Mereka yang dekat dengan orang politik setiap tahun bisa mendapatkan proyek-proyek pembangunan.Sebaliknya, jika tidak dekat maka sama sekali tidak pernah mendapatkan jatah pembangunan.

Hal yang sama juga dikatakan Kades Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis, Apud Saripudin yang mengatakan hal itu akan menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat yang pada ujung akan memunculkan sikap tidak peduli bahkan kebencian kepada pemerintah desa. (mamay)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS