Legowo Terima Maaf Hercules, Pegiat Sosial Menunggu Gebrakan Terbaru Sutiyoso
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pegiat media sosial, Zulfikar Akbar sedang menunggu aksi atau gebrakan terbaru dari Purnawirawan Sutiyoso (Bang Yos).
Melalui cuitannya di X, ia menilai bahwa tindakan Bang Yos yang tidak tampak, bukan berarti dia tidak melakukan apa-apa.
“Dari diamnya Bang Yos diremehkan seorang preman, bisa jadi akan ada gebrakan yang tak terduga,” kata Zulfika, dilansir X @zoelfick Selasa (6/5/2025).
Zulfikar juga menyebutkan jenjang karier yang tidak kaleng-kaleng, sehingga berhak untuk dihargai.
“Selama 10 tahun jadi gubernur, Wadanjen Kopassus, pernah jadi Pangdam Jaya, hingga jadi Kepala BIN, dia sangat kenal medan,” ujarnya.
Dengan itu, Zulfikar memberikan peringatan bahwa orang yang diam justru lebih berbahaya dari pada orang yang merespons segala hal.
“Saat ia diam justru lebih berbahaya daripada ia reaktif,” tambahnya.
Tidak hanya Zulfikar, namun beberapa pegiat media sosial sedang menunggu dan memantau tindakan dari Bang Yosm
“Negeri ini semenjak 10 tahun lalu dimulai, bener-benr kacau. Sekarang lebih kacau mulut berani koar karena kekuasaan dan uang, adab, sopan benar- sirna,” kata warganet.
“Di masa tuanya (tahun 2015) dia dan 2 pendampingnya + 1 staf (tanpa pasukan pengamanan) masuk hutan Aceh buat jemput Din Minimi + 120 pasukannya.
Btw beliau saat itu usia sudah 71 tahun, bawa MP7 👏🏼” ujar warganya
Sebagai informasi, Sutiyoso merupakan pria yang lahir pada 6 Desember 1944, adalah politikus dan mantan perwira militer Indonesia yang menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara sejak Juli 2015 hingga September 2016.
Dikenal secara informal sebagai ‘Bang Yos’, ia juga menjabat sebagai gubernur Jakarta, ibu kota negara, selama periode politik yang penuh gejolak dari tahun 1997 hingga 2007.
Pada masa ini, terdapat total lima presiden di Indonesia (Soeharto, B.J. Habibie, Gus Dur Wahid, Megawati, dan SBY). Peralihan antar presiden seringkali disertai dengan banyak gejolak dan gangguan di jalanan Jakarta.
Sutiyoso juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2004–2008.[6] (sabar)