Laut Dirampok, Gas Langka, Negara Hampir Bangkrut, Anggaran Dicekik, Pegawai Dipecat, Eh Wapresnya Razia Rambut, Negeri Sakit!
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Media sosial X mendadak ramai dengan kritik terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka setelah sebuah video menunjukkan dirinya memantau razia rambut siswa di sebuah sekolah.
Tidak sedikit netizen menilai aksi tersebut tidak relevan dengan kondisi negara yang sedang menghadapi berbagai masalah serius.
Salah satu pengguna X, @RagilSemar, menumpahkan kekecewaannya dengan menyebut sejumlah permasalahan yang tengah dihadapi Indonesia.
“Laut dirampok cukong, gas langka, negara hampir bangkrut, anggaran dicekik, pegawai dipecat, KKB merajalela. Eh wapresnya razia rambut. Negeri Sakit,” tulisnya (12/2/2025).
Unggahan tersebut mendapat ribuan respons dari netizen lainnya. Pasalnya, apa yang dilakukan Gibran selama jadi Wapres dinilai bersifat recehan alias tidak penting buat negara.
Banyak yang mempertanyakan urgensi kegiatan tersebut, mengingat Gibran kini menjabat sebagai wakil presiden dan seharusnya lebih fokus pada kebijakan strategis negara.
Sementara itu, beberapa netizen lainnya membela Gibran dengan menyebut bahwa pendisiplinan siswa merupakan bagian dari pembentukan karakter.
Diketahui, Gibran Rakabuming Raka, kembali menjadi perbincangan publik usai hadir di sebuah sekolah untuk memantau razia rambut siswa.
Momen tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial X, memicu berbagai reaksi dari netizen.
Video tersebut diunggah oleh akun @mbienyambay2, yang memperlihatkan Gibran disambut antusias oleh para siswa yang berkerumun menyambut kedatangannya.
Pantau Razia Rambut Siswa, Kinerja Gibran Dinilai Recehan, Netizen: Ini Mah Kerjaan Konten Kreator, Bukan Wapres
Dalam keterangannya, akun tersebut menyebut bahwa kunjungan Gibran bertujuan untuk memantau razia rambut, di mana siswa dengan rambut panjang akan mendapatkan layanan potong rambut langsung dari petugas barber yang didatangkan ke sekolah.
“Razia ganteng bersama Mas Wapres, hati senang itu koentji,” tulis akun tersebut.
Tidak seperti razia rambut pada umumnya yang sering mendapat protes dari siswa, dalam video tersebut terlihat para siswa justru mengantre dengan tertib untuk merapikan rambut mereka.
Gibran sendiri tampak berkeliling memantau jalannya kegiatan tersebut.
Meski mendapat apresiasi dari sebagian warganet yang menilai program ini positif untuk kedisiplinan siswa, tak sedikit pula yang mengkritik kunjungan ini.
“Coy ini mah kerjaaannya content creator, bukan wapres. Kopong bet punya wapres elah,” komentar akun lainnya.
Banyak netizen mempertanyakan urgensi Wakil Presiden hadir langsung dalam razia rambut, mengingat masih banyak persoalan besar yang dihadapi negara. (sabar)