Laporkan Harta ke KPK, Menteri Agraria Mengaku Tidak Kesulitan Isi Formulir

Loading

141114-hukum4

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (14/11/2014). Ferry tiba di Gedung KPK sekitar pukul 15.25 WIB dengan menumpang Toyota Royal Saloon B 1228 RFT.

Kepada wartawan, Ferry mengaku tidak kesulitan dalam mengisi formulir LHKPN KPK. “Tidak juga, apaan yang susah? Orang tinggal dokumen saja,” kata Ferry. Ia juga mengaku tidak kesulitan mengisi formulir LHKPN karena hanya tinggal memperbarui laporan harta yang pernah dia sampaikan kepada KPK beberapa tahun lalu.

Ferry terakhir melaporkan LHKPN pada 2002 saat ia masih menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Politikus Partai Nasdem ini juga mengakui jika harta kekayaannya bertambah. Namun Ferry enggan menyebutkan nilai penambahan hartanya.

“Aduh berapa persen ya? Nanti tunggu diumumkan saja deh, nanti saja biar diumumkan KPK saja,” kata Ferry.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta semua menteri Kabinet Kerja melaporkan hartanya pada bulan ini. Sejumlah menteri tercatat telah melaporkan hartanya kepada KPK. Sebelum Ferry, ada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah AAGN Puspayoga, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, Menteri Keuangan Bambang Brodjojonegoro, Menteri Kesehatan Nila Juwita F Moeloek, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo yang melapor ke KPK.

Sedangkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti datang ke KPK untuk berkonsultasi mengenai pelaporan LHKPN.

Saat melaporkan hartanya sebagai anggota DPR pada 2002, total aset Ferry mencapai Rp 903,167 juta dan 1.800 dolar AS. Rinciannya berupa tanah dan bangunan sejumlah Rp 470 juta yang beradai di kabupaten Tangerang, Jakarta Barat dan kota Bandung.

Selanjutnya harta berupa mobil merek Chevrolet Trooper dan mobil Toyota Corona dan motor Sanex senilai total Rp 206 juta, logam mulia dan barang seni senilai Rp 16,5 juta serta peralatan rumah tangga sejumlah Rp 100 juta.

Harta Ferry juga berasal dari giro dan setara kas lain senilai Rp 164 juta dan 1.800 dolar AS. Namun Ferry juga punya hutang sejumlah Rp 53,3 juta. (hadi)

CATEGORIES
TAGS