Laporan: Redaksi

ilustrasi
BOGOR, (tubasmedia.com) – Kota Bogor merupakan daerah rawan bencana tanah longsor dan banjir. Titik lokasi bencana longsor ini berada di Kecamatan Bogor Selatan, sedangkan untuk bencana banjir lintasan berada di wilayah Kecamatan Bogor Utara, tanah sareal dan beberapa daerah lainnya di wilayah Kecamatan Bogor Barat.
Berdasarkan hasil pemetaan dari pemutahiran data daerah rawan bencana yang telah dilakukan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bogor, ada beberapa titik lokasi baru bencana seperti kawasan yang tidak pernah mengalami banjir kini justru terkena dampaknya.
Menurut Ketua Tagana Kota Bogor, Surya Kelana Putra, selain daerah rawan bencana alam tak kalah pentingnya juga kawasan rawan kebakaran. Untuk kejadian semacam itu, biasanya terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk.
Untuk daerah yang paling riskan mengalami kebakaran itu, kata Surya, di wilayah Kecamatan Bogor Tengah dan Bogor Timur. Tapi wilayah Bogor Selatan juga tak kalah rawannya seperti di Kelurahan Empang dan Bondongan, karena kondisi pemukiman yang padat. “Untuk itu sebagai solusinya harus disediakan hydrant. Karena alat itu cukup penting dan nantinya bisa di intervensi kepada UPTD Damkar,” jelas Surya.
Terkait dengan cuaca ekstrem yang saat ini melanda Kota bogor, Surya mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi segala bentuk bencana. Terutama kepada masyarakat yang tinggal di daerah bencana rawan longsor, banjir dan kebakaran.
Jika cuaca exstrem melanda, disarankan Surya agar warga yang tinggal di wilayah rawan bencana senantiasa waspada dan selalu memperhatikan kondisi di sekitarnya. Surya menambahkan berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Geofisika (BMG) bahwa cuaca exstrem ini diprediksi akan berlangsung hingga Februari 2014 mendatang. Namun untuk Kota Bogor sendiri sulit diprediksi. Oleh karena itu kesiap siagaan memang harus diperlukan terutama oleh masyarakatnya sendiri. “Tagana hanya sebatas fasilitator untuk memberikan sosialisasi, motivasi dan dan fasilitasnya kepada masyarakat,” kata Surya. (syamsul)