Kopi Sigarar Utang Sangat Menjanjikan…
TARUTUNG, (tubasmedia.com) – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan secara berkelanjutan menganggarkan pengadaan bibit kopi untuk diberikan secara gratis kepada Kelompok Tani (Koptan) se Taput.
Hasilnya banyak petani yang sudah menikmatinya, sebab bertani kopi Arabica Varietas yang disebut sebagai kopi Sigarar Utang, sangat menjanjikan.
Hanya dengan waktu kurang lebih 18 bulan kopi sigarar utang sudah bisa dipanen. Harganya pun selalu stabil, tidak pernah meresahkan petani.
“Itu benar, hanya butuh waktu 18 bulan sudah bisa menuai hasilnya,” ujar Parada Sitompul (64) pemilik kebun benih kopi bersertifikat saat dikonfirmasi media ini, Sabtu (6/7) di Dusun Siarang-arang Desa Parbaju Tonga Kecamatan Tarutung, Taput.
Saya ingat 20 tahun yang lalu, saat saya memulai usaha ini. Di lahan sekitar 2 hektar saya berjibaku bersama keluarga mengolah lahan hingga menanami benih kopi.
Tidak terasa, setelah dua tahun saya sudah memetik hasilnya. ” Waktu itu harga biji kopi sudah Rp120 ribu per kaleng. Dari kopi inilah saya bisa sekolahkan semua anak saya,” jelas Parada sambil menunjukkan penangkar benih kopi miliknya.
Parada menyebut dirinya sangat bersyukur karena kebun ini menjadi penangkar benih dan biji kopi sigarar utang yang telah direkomendasikan Kementerian Perkebunan RI.
”Saat ini harga biji kopi ateng sudah berkisar Rp250 hingga Rp 300 ribu per kaleng. Sangat menjanjikan, karena kita bisa panen dua bulan sekali,” katanya.
Animo masyarakat hingga sekarang sangat tinggi untuk bertanam kopi. Banyak yang datang ke kebun ini untuk beli bibit kopi. karena masyarakat sudah tau kita menjual bibit kopi unggul dan berkualitas.
” Mereka yang datang itu kebanyakan perantau yang pulang kampung dan tertarik untuk bertani kopi ateng,” ungkapnya.
Sementara itu, Konter Hutabarat (56) warga Aek Sia Dusun Siarang-arang Desa Parbaju Tonga berterimah kasih kepada Bupati Nikson Nababan yang memberikan bibit kopi kepada kelompok taninya tiga tahun yang lalu.
” Dulunya saya tidak tertarik, tapi saya mencoba menanam bibit kopi bantuan itu. Benar, kurang lebih dua tahun saya sudah panen. Saya telah merasakan hasilnya. Saat ini saya sudah menanami kopi ateng diatas lahan 1 hektar. Sangat menjanjikan lah bertani kopi ini,” kata Konter.(tony)