Konsumsi Susu di Indonesia Masih Rendah
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Okky Asokawati, menyarankan agar pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dapat mengadopsi ide revolusi putih yang pernah ditawarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014 lalu.
Pelaksanaan ide ini berupa menyediakan susu segar bagi anak-anak yang kurang mampu di Indonesia melalui peternakan kambing dan sapi.
“Ini merupakan langkah konkret untuk mewujudkan generasi penerus yang sehat, cerdas dan tangguh. Gerakan ini juga diyakini akan memberi dampak turunan dengan meningkatkan para peternak yang secara linier akan meningkatkan ekonomi nasional,” kata Okky di Jakarta, Senin (1/6/2015).
Menurutnya, ide Revolusi Putih Prabowo melengkapi ide Presiden Jokowi dengan ide revolusi mental. Karena mental yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat.
“Karena faktanya, data konsumsi susu di Tanah Air masih rendah. Merujuk data Kementerian Pertanian pada tahun 2014, konsumsi susu hanya 12 liter per kapita per tahun. Padahal target pemerintah tahun 2014 lalu target konsumsi susu sebesar 13,4 kg per tahun atau 13 liter per kapita per tahun,” jelasnya.
Angka itu lanjut dia, sungguh memprihatinkan bila disandingkan dengan tingkat konsumsi di negara asia lainnya, per kapita setiap tahunnya. Seperti konsumsi susu di India sebanyak 47,1 liter, Malaysia 50,9 liter, Thailand 33,7 liter, Singapura 44,5 liter, dan Philipina 13,7 liter.
“Situasi ini tidak terlepas dari mahalnya harga susu yang tidak sedikit berasal dari impor yakni sebesar 2,6 juta ton atau 79 persen per tahun,” bebernya.
Politisi PPP itu mengatakan, dengan meningkatnya anggaran kesehatan yang menjd 5 persen dari total APBN untuk tahun 2016 sesuai UU Kesehatan, maka program-program pada Direktorat Gizi, Kemenkes, perlu menggenjot ketertinggalan konsumsi susu pada masyarakat kita dibanding dengan negara-negara tetangga.
“Karena manfaat minum susu sangat baik untuk meningkatkan kecerdasan dan pertumbuhan fisik dan keunggulan generasi penerus Indonesia. Susu merupakan salah satu sumber protein dan kandungan gizi lainnya,” pungkasnya. (nisa)