Kondisi IHSG Variatif Cenderung Melemah

Loading

ihsg

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, jelang libur panjang sekaligus memperingati Good Friday, laju IHSG terlihat kurang bersemangat. Pelaku pasar cenderung melakukan aksi jual, terutama para pemodal lokal.

Tidak banyak indeks sektoral yang menguat selain indeks pertambangan, konsumer, dan perkebunan. Padahal di awal perdagangan, laju IHSG sempat menguat sehingga membangkitkan semangat pelaku pasar namun, tampaknya harapan akan dapat bertahannya IHSG di zona hijau kian pupus seiring pelemahan yang terjadi jelang akhir sesi 1 dan berlanjut hingga akhir sesi 2.

Kondisi ini pun seiring dengan turunnya consumer confidence Indonesia dan sesuai dengan gambaran sebelumnya di mana meski utang gap 5459-5484 (30-31 Maret) telah dilunasi namun, masih ada utang gap lama di level 5342-5372 (17-18 Februari) dan utang gap di level 5397-5411 (27-28 Maret 2015). “Melihat kondisi tersebut, tampaknya aksi jual masih dimungkinkan dapat berlanjut,” ujar Reza, Senin (6/4/15).

Akan tetapi, jika laju bursa saham global mampu memberikan angin positif maka diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas. Tetap cermati adanya potensi pelemahan lanjutan. Pelemahan laju bursa saham AS sebelumnya dan maraknya aksi profit taking tampaknya lebih mendominasi dibandingkan sentimen positif dari hijaunya laju bursa saham Asia dan penguatan Rupiah.

Bahkan transaksi nett buy asing pun juga belum dapat mengimbangi pelemahan yang terjadi. Investor asing kembali melakukan nett buy (dari net buy Rp 490,26 miliar menjadi net buy Rp 269,37 miliar).

Pada perdagangan Senin (6/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5430-5443 dan resisten 5468-5485. Laju IHSG sempat masuk area target resisten (5487-5528) dan turun berada di bawah area target support (5447-5458). “Tampaknya meski terjadi penurunan, belum sampai pada utang gap lama di level 5342-5372 (17-18 Februari) dan utang gap di level 5397-5411 (27-28 Maret 2015),” papar Reza.

Kondisi variatif cenderung melemah masih dimungkinkan jika melihat dari tren yang ada dan melihat masih adanya aksi jual dari pemodal lokal. Kondisi dari bursa saham global. Tetap cermati adanya potensi pelemahan lanjutan.

Pertimbangan saham-saham antara lain :

AKRA 5300-5625|Shooting star lewati upper bollinger band (UBB ). Mass index mulai tertahan kenaikannya meski target resisten 5450 terlampaui. William’s %R mulai turun|Trd sell jika 5500 gagal bertahan

SMRA 1765-1850|Shooting star di area UBB. MACD telah golden cross. RSI bergerak naik diiringi kenaikan parabollic SAR|Trd buy slm bertahan di atas 1800

INTP 21900-22250|Hanging man lewati MBB. Tampaknya support 21900 masih dapat ditahan dan berbalik naik diikuti peningkatan MFI dan stochastic|Trd buy slm bertahan di atas 22100

MIKA 22050-22650|Hammer bertahan untuk naik didukung kenaikan stochastic setelah level support 22300 dapat bertahan|Trd buy slm bertahan di atas 22425

PTBA 10650-11000|Morning star dekati UBB. Volume beli masih bergerak naik diikuti MFI|Trd buy slm bertahan di atas 10850

SOCI 550-605|Morning doji star di atas lower bollinger band (LBB ). Mass index bergerak naik diikuti peningkatan RoC|Trd buy slm bertahan di atas 560. (angga)

CATEGORIES
TAGS