Kita Butuh Y=C+G+I+(X-M) Yang Berkualitas
Penopangnya adalah sektor industri pengolahan non migas, pertanian dalam arti luas dan pertambangan. Sampai dengan triwulan III 2011, industri pengolahan non migas tumbuh 6,49%, pertanian dalam arti luas tumbuh 3,40%, pertambangan dan penggalian hanya tumbuh 1,70%. Berdasarkan fakta tadi, maka kalau harapan kita ke depan adalah menghasilkan pertumbuhan yang lebih berkualitas, maka format kebijakan ekonomi yang harus dibangun adalah
1) Menyiapkan kebijakan dan stratregi investasi yang berorientasi kepada tumbuhnya investasi disektor tradable yang misi utamanya adalah pelipatgandaan nilai tambah di dalam negeri. Demikian pula kebijakan dan strategi investasi yang memberikan peluang bagi kebangkitan wirausahawan nasional termasuk IKM yang tangguh (sebagai usaha ekonomi formal)
2) Membangun kebijakan dan strategi ekspor untuk memasarkan produk-produk yang bernilai tambah termasuk produk-produk IKM.
3) Menyiapkan kebijakan dan strategi untuk mengarahkan agar konsumsi domestik dapat tumbuh secara sehat untuk menopang tumbuhnya investasi dan ekspor.
4) Kebijakan dan strategi pengendalian impor. Sebagai kebijakan dan strategi pendukungnya adalah kebijakan di bidang infrastruktur (hard dan soft infrastruktur). Kebijakan dan strategi pengembangan SDM, teknologi dan standardisasi dan terakhir adalah kebijakan di bidang pembiayaan.
Sekunsinya harus seperti itu, lengkap dan komprehensif (tidak parsial) kalau negara ini akan dibangun dengan orientasi untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. One pacakge policy for economic development, with rewriting the rules. Ini jawabannya.
Agenda pembangunan hakekatnya adalah mengubah kehidupan masyarakat, bukan hanya sekedar mengubah perekonomian karena dalam UUD 1945 Bab perekonomian digabungkan sekaligus dengan kesejahteraan sosial. Keberhasilan dari sebuah proses pembangunan harus mengandung makna kesinambungan dan kepantasan dan pembangunan demokrasi ekonomi yang mengedepankan peningkatan taraf hidup, bukan hanya ukuran PDB saja, tetapi juga Gross National Happiness (GNH). ***