Laporan: Redaksi

Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian berhasil meraih Peringkat pertama dari 10 pemenang utama situs Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik yang diikuti sebanyak 47 K/L sebagai peserta kompetisi. Kegiatan yang dinamakan Program Improving Ministries and Agencies Website for Budget Transparency (IMAGES) ini didukung oleh lembaga pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat dan media dengan tujuan untuk membantu K/L dalam menyediakan dan mengelola informasi di situsnya, serta mendorong peran serta masyarakat untuk memanfaatkan situs tersebut.
Penghargaan diserahkan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto kepada Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat pada Malam Penganugerahan e-Transparency Award di Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Pada kesempatan tersebut, Menperin menyampaikan ucapan terima kasih dan dukungan setinggi-tingginya kepada UKP4, Ombudsman RI, Universitas Paramadina, NGO dan World Bank serta segenap pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan “e-Transparency Award 2013” atas dedikasi yang luar biasa untuk mewujudkan pemerintahan Indonesia yang transparan, efektif dan efisien.
“Saya dan seluruh jajaran aparatur di Kementerian Perindustrian merasa bangga dan berterimakasih atas penganugerahan “e-Transparency Award” yang diberikan kepada Kementerian Perindustrian, dalam rangka penerapan UU No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan informasi public,’’ kata menteri.
Penghargaan ini merupakan capaian kinerja Kementerian Perindustrian dalam penerapan e-Government yang sudah pada posisi on the right track, sesuai dengan komitmen dan konsistensi dalam menjalankan reformasi birokrasi.
“Kita menyadari di era digitalisasi dewasa ini, pemerintah di seluruh dunia selalu akan dipacu untuk memanfaatkan internet dalam mewujudkan e-government menuju semangat transparansi, perbaikan pelayanan publik, meningkatkan efisiensi, untuk mendorong inovasi, sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh World Bank,” tegas Menperin. (sabar)