Site icon TubasMedia.com

Kekeringan Ancam Padi Puso

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (Tubas) – Dari ratusan hektar sawah di Tasikmalaya Selatan, sekitar 300 hektar di wilayah Pancatengah mulai kekeringan. Kekeringan juga dikhawatirkan merambat ke sawah tadah hujan. Sebagai akibatnya, tanaman padi di sana terancam puso.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Pancatengah, H. Mubarok menjelaskan sawah yang terancam kekeringan ada sekitar 300 hektar. Gapoktan sudah berkali-kali mengajukan permohonan kepada Pemkab Tasikmalaya untuk pengadaan pompa guna menanggulangi kekeringan.

Sampai saat ini permohonan itu belum mendapat tanggapan. Begitu pula kekeringan juga melanda wilayah Kadipaten dan dipastikan petani bakal mengalami gagal panen karena tanah sawah sudah mulai tampak pecah-pecah dan terbelah akibat kekeringan.

Koordinator Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kelautan (BP3K) Kecamatan Kadipaten Amin mengatakan, dari 846 hektar lahan pertanian yang ada di enam desa di Kecamatan Kadipaten, terdapat tiga desa yang lahan pertaniannya hanya mengandalkan air hujan. Lahan sawah yang terancam kekeringan tersebut berada di Desa Kadipaten seluas 100 hektar, Desa Dirgahayu 91 hektar dan Desa Cibahayu 90 hektar. (hakri miko)

Exit mobile version