JAKARTA, )tubasmedia.com) – Pemerintah bergerak lebih cepat dan fokus pada kebijakan pemerataan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Langkah strategis yang saat ini dilakukan dan berjalan baik, antara lain adalah pengembangan perwilayahan industri dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
“Sesuai yang disampaikan Bapak Presiden Joko Widodo, tahun 2017 ini adalah tahun kerja bersama untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2018 di Jakarta, Rabu malam (16/8).
Menurut Menperin, terkait penyerapan anggaran negara, Kementerian Perindustrian telah memfasilitasi pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa. Upaya ini turut mendorong penyebaran industri yang merata sekaligus mewujudkan Indonesia sentris.
“Hingga Mei 2017, sebanyak lima kawasan industri di luar Jawa yang telah dibangun dan beroperasi,” ungkapnya.
Kelima kawasan industri tersebut, yaitu Kawasan Industri Sei Mangkei di Sumatera Utara yang berbasis industri pengolahan kelapa sawit, Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah berbasis industri pengolahan logam nikel, Kawasan Industri Bantaeng di Sulawesi Tenggara berbasis industri pengolahan logam nikel, Kawasan Industri Palu di Sulawesi tengah berbasis industri rotan dan agro, serta Kawasan Industri Konawe di Sulawesi Tenggara berbasis industri pengolahan logam nikel.
“Bahkan, kami telah melakukan terobosan dengan mendukung pembangunan politeknik industri logam yang akan menyediakan tenaga kerja sesuai kebutuhan di kawasan industri Morowali dan sekitarnya serta pembangunan akademi komunitas di Kawasan Industri Bantaeng. Saat ini pembangunannya sudah selesai, tinggal tahap selajutnya,” sebut Airlangga.
Pada tahun 2018, Kemenperin akan memfasilitasi pembangunan gedung politeknik Morowali tahap ke-4, pembangunan akademi komunitas Bantaeng tahap 2, serta pembangunan politeknik pendukung kawasan industri Dumai dan kawasan industri Batu Licin tahap pertama.
“Kami juga menargetkan, pembangunan sentra industri kecil dan menengah (SIKIM) di luar Jawa sebanyak enam sentra,” ujarnya. (ril/sabar)