Kata Presiden Jokowi Harga Daging Turun di Bawah Rp 80.000/Kg
JAKARTA, (tubasmedia.com) -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan harga bahan pangan bisa turun saat memasuki bulan Ramadhan dan Lebaran 2016. Salah satunya harga daging sapi yang ditargetkan bisa turun di bawah Rp 80.000/kg.
Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Asnawi, mengatakan target tersebut bisa direalisasikan. Namun, pasokan daging bukan berasal dari daging sapi lokal atau impor yang selama ini memenuhi pasar.
“Kalau dengan daging sapi lokal, atau sapi impor yang selama ini dari Australia dan New Zealand itu tidak mungkin. Dagingnya harus dari sumber yang menjual harga daging sangat murah, itu dengan daging impor dari India,” ujarnya, Minggu (22/5/2016).
Daging asal India, kata Asnawi, tak lain adalah daging kerbau, karena negara tersebut selama ini melarang sapi diekspor karena dianggap hewan yang disucikan.
“Dari Australia tidak mungkin, kalau pun bisa paling bisa ditekan di harga Rp 90.000-95.000/kg. Karena harga secondary cut kerbau dari India, informasi dari importir, rata-rata lebih murah Rp 15.000-20.000/kg dibanding daging sapi Australia,” jelasnya.
“Artinya kalau sama BUMN dijual di harga Rp 70.000/kg daging yang dari India, itu masih bisa dapat untung, apalagi kalau disubsidi pemerintah,” tambah Asnawi.
Dalam kebijakan impor daging, pemerintah saat ini mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 4 tahun 2016. Regulasi baru tersebut membolehkan mendatangkan daging dari negara zona based yang belum sepenuhnya bebas penyakit mulut dan kuku (PMK), dari sebelumnya dari negara country based atau bebas PMK.
Pemerintah memberikan penugasan kepada BUMN, dalam hal ini Perum Bulog, untuk menyiapkan impor daging kerbau dari India. Bulog sendiri beberapa waktu lalu, sudah menjajaki pembicaraan dengan 13 pemasok daging kerbau dari India untuk proses pembelian daging tersebut.(red)