Site icon TubasMedia.com

Kapal Pengangkut CPO, Masih Diimpor

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kapal laut pengangkut minyak sawit (crude palm oil- CPO) hingga kini belum diproduksi di Indonesia sementara jumlah produk minyak sawit untuk dikapalkan dari daerah produksi ke sasaran pasar, cukup besar.

Adapun kapal tanki untuk pengangkutan minyak sawit yang beroperasi di perairan Indonesia, sepenuhnya buatan luarnegeri dan umumya adalah kapal-kapal bekas.

‘’Ini peluang emas bagi galangan kapal nasional yang harus direbut dan jangan dibiarkan dinikmati orang asing,’’ kata Komisaris Utama PT Industti Kapal Indonesia (IKI), Soerjono kepada tubasmedia.com di kantornya kemarin.

Sebagai data pendukung kata Soerjono yang juga Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perindustrian ini, produksi CPO nasional per tahun mencapai angka 25 juta ton.

Untuk mengangkut CPO sebanyak itu, kata Soerjono, jika dibuat hitung-hitungan, Indonesia butuh sedikitnya 5.000 unit kapal tanki ukuran 5.000 DWT,

‘’Ini kan peluang pasar kapal yang cukup besar bagi galangan kapal Indonesia, sebab tak mungkin CPO diangkut dengan becak, Harus dengan kapal tanki kan?,’’ tegas Soerjono.

Diakui oleh Soerjono bahwa kapal bekas yang dibeli dari luar negeri (impor) memang lebih murah dibanding dengan kapal baru. Operasional costnya jauh lebih murah.

Tapi lanjutnya, jika kondisi dengan pertimbangan ekonomisnya saja yang dikedepankan untuk tidak memesan kapal baru dari galangan kapal nasional dan mengutamakan kapal bekas impor, kapan lagi industri kapal Indonesia tumbuh dan berkembang.

‘’’Kalau begini terus, yang menikmati peluang pasar yang sangat besar itu hanyalah negara asing, bukan Indonesia,’’ lanjutnya. Padahal, kemandirian itu seyogyanya jangan sampai diambil oranglain,” katanya.(sabar)

 

 

Exit mobile version