JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sudah hampir sepekan lamanya Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke luar negeri. Mulai dari menghadiri konferensi KTT G20 di Roma, konferensi COP26 di Glasgow, hingga kunjungan kenegaraan ke Dubai dan Abu Dhabi.
Dari beberapa perjalanan Jokowi di berbagai acara di luar negeri, komitmen investasi turut dikantongi Indonesia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan totalnya ada US$ 41,99 miliar atau sekitar Rp 596 triliun komitmen investasi yang masuk ke Indonesia selama perjalanan Jokowi di luar negeri.
Dia menjelaskan komitmen-komitmen investasi ini didapatkan dalam pertemuan dengan para investor di sela konferensi COP 26 di Glasgow dan juga dalam pertemuan Jokowi dengan beberapa petinggi Uni Emirat Arab (UEA) di Abu Dhabi.
Rinciannya, ada US$ 9,2 miliar komitmen investasi yang didapatkan di Glasgow dan US$ 32,7 miliar yang didapatkan di UEA. Maka totalnya, US$ 41,99 miliar.
“Mundur sedikit, waktu di Glasgow, komitmen investasi dalam pertemuan dengan investor di sela-sela COP26 adalah US$ 9,2 miliar. Sampai detik ini totalnya US$ 9,2 miliar ditambah (komitmen UEA) US$ 32,7 miliar, maka total US$ 41,99 miliar,” kata Retno dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/11/2021).
Jumlah itu mungkin saja bisa membesar, Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia mengatakan hari ini masih akan ada pertemuan dengan para investor di Dubai. Bahlil menargetkan komitmen investasi di Abu Dhabi yang mencapai US$ 32,7 miliar bisa bertambah hingga US$ 35 miliar.
“Kita aka komunikasi dengan beberapa investor dalam forum investasi, saya harapkan besok kita masih kerja sampai tengah malam lagi untuk tingkatkan yang US$ 32,7 miliar meningkat lebih lagi. Kami targetkan akan bisa di atas US$ 35 miliar,” ungkap Bahlil.
Apalagi dia bilang saat ini persepsi investor di UEA makin baik kepada Indonesia. Publik UEA percaya untuk menginvestasikan uangnya ke Indonesia.
“Dari hasil komunikasi kedua negara, persepsi investor ke Indonesia sudah makin baik, US$ 32,7 miliar itu hasil kepercayaan publik UEA ke Indonesia,” pungkas Bahlil.(sabar)