Jokowi: Kalau Mau Punah, Punah Saja Sendiri, Jangan Ngajak-ngajak Kita….
SEMARANG, (tubasmedia.com) – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyindir pihak-pihak yang menebar pesimisme dengan menyebut Indonesia akan bubar dan punah dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri silaturahmi dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah, di Semarang Town Square, Semarang, Sabtu (2/2/2019).
Turut hadir mendampingi Jokowi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Hadir juga Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Pramono Anung, serta Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding. “Ada yang ngomong Indonesia bubar, punah, yang benar saja. Bagaimana kita membangun negara besar seperti ini kalau mengiring masyarakat dengan pesimisme,” kata Jokowi.
Jokowi menegaskan, Indonesia adalah negara besar dengan 260 juta penduduk. Mengelola Indonesia, kata dia, memang tidak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi. Untuk itu, sikap optimistis harus terus dimunculkan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
“Masa ada yang bilang Indonesia bubar, punah. Bubar sendiri saja, punah sendiri saja. Tapi jangan ngajak-ngajak kita,” tegas Jokowi disambut riuh para pengusaha yang hadir.
Jokowi tak menyebut secara eksplisit siapa yang ia maksud menyuarakan pesimisme. Namun, sebelumnya calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto pernah menyinggung soal kemungkinan Indonesia bubar dan punah dalam pidatonya.
Hal itu ia katakan saat berpidato pada Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Senin (17/12/2018).
“Elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah,” ujar Prabowo seperti dikutip dari akun YouTube Gerindra TV.
“Dan saya katakan, bahwa sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan Indonesia lemah. Indonesia semakin miskin dan semakin tidak berdaya bahkan bisa punah,” kata Ketua Umum Partai Gerindra itu. (red)