Jogging Track Rp 569 Juta Terbengkalai
Laporan: Redaksi
Ilustrasi
BANJAR, (Tubas) – Jogging track yang menelan anggaran APBD Kota Banjar Rp 569 juta di kawasan Parunglesang Kecamatan Banjar Kota Banjar, dinilai masyarakat mubazir. Pasalnya, selain tidak digunakan sebagaimana mestinya, juga fasilitas yang dibangun dari uang rakyat tersebut terbengkalai.
Pantauan tubasmedia.com di lokasi bangunan jogging track itu kini tumbuh ilalang dan semak belukar, bahkan tinggi ilalang nyaris seringgi bangunan rumah. Parahnya lagi, jogging track yang bermanfaat bagi masyarakat Banjar, malah digaruk dengan menggunakan dengan mesin berat bekhoe.
Ketua DPC Partai Patriot Kota Banjar, Asep Deni Iriawan menilai proyek yang didanai uang APBD merupakan kurang optimalnya peranan DPRD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Kekecewaan yang sama diungkapkan warga masyarakat Langensari Kota Banjar, Dadi (42) yang menyebut pembangunan jogging track itu merupakan proyek mubazir.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Budi Sutrisno, pekan lalu, mengatakan PDAM Tirta Anom Banjar dituntut mempertanggungjawabkan tindakannya yang dinilai merusak fasilitas umum jogging track. Pasalnya, ak¬ibat pembangunan itp, jogging track yang didanai dari APBD tahun 2009 lalu porak-poranda dilindas alat berat dan angkutan material bangunan.
“Kami minta agar kerusakan itu segera dipertanggungjawabkan oleh PDAM Tirta Anom . Bila tidak, jelas kami tidak akan tinggal diam begitu saja. Sebab, dana pembangunan jogging track itu bersumber dari pemerintah”, kata Budi.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjar Nana Suryana menegaskan tidak mengharapkan untuk perbaikan jogging track tersebut dianggarkan kembali dalam APBD mendatang. “Jika begitu kami jelas akan menolak tegas. Sebab itu mencerminkan tidak adanya rasa tanggung jawab dari institusi yang memiliki program tersebut,” tandasnya.
Isu pemborosan anggaran APBD terkait kerusakan jogging track di pinggiran sungai Citanduy, Parunglesang Kota Banjar membuat Wali Kota Banjar, Herman Sutrisno melakukan peninjauan ke lokasi yang selama beberapa hari terakhir ini menjadi sorotan sebagian kalangan itu. (mamay)