JK: Pemerintah akan Lakukan Evaluasi Ulang
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Salah satu pertimbangan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000/liter karena melihat harga minyak dunia turun. Tapi, jika harga minyak dunia naik US$ 50 per barrel maka pemerintah akan melakukan evaluasi ulang kenaikan harga BBM.
“Ya nanti kita lihat lagi. Tapi kalau naik 50 dollar kita hitung ulang,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantor wapres, Jakarta Selasa (18/11).
Wepres membantah tidak benar ada kekosongan BBM sejak kenaikan harga baru yang ditetapkan pemerintah semalam. “Diborong semalam otomatis habis. Tapi kebutuhannya langsung menurun. Selama satu minggu akan turun. Ada orang punya mobil yang mengurangi perjalanan karena membeli bensin untuk satu minggu,” ujarnya.
Penghematan juga sedang dilakukan pemerintah dan akan berefek setahun ke depan dengan penambahan sebesar Rp 100 trilun. “Ini untuk bikin jalan, rumah sakit, pendidikan, pengairan,” kata JK.
“Semua kementerian tidak boleh membangun kantor baru,” tambahnya. (hening)