Jika Infrastruktur Jalan Jelek
Oleh: Sabar Hutasoit

ilustrasi
BUNTUNYA perekonomian masyarakat di sebagian besar daerah seputar nusantara, sepenuhnya disebabkan kondisi infrastruktur jalan yang amat jelek. Padahal jalan dan jembatan adalah merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat yang dampaknya bisa mengganggu perekonomian nasional.
Tidak dapat disangkal bahwa banyak desa maupun kecamatan di seluruh tanah air, akses jalannya teramat sulit dijangkau masyarakat, bahkan terkesan terisolasi karena ketiadaan infrastruktur yang memadai untuk mendukung arus lalulintas barang maupun manusia.
Padahal, akses penghubung, baik jalan maupun jembatan sangat mempengaruhi perkembangan perekonomian masyarakat.
Dapat dipastikan kalau semua pihak, khususnya para pemangku kepentingan paham betul dampak negatif rusaknya jalan terhadap perekonomian nasional. Bahkan sering kita dengar komentar dari pejabat yang menangani perekonomian menyebut kalau akses dari sentra produksi menuju pasar tidak sempurna, maka biaya logistik akan membengkak menyebabkan daya saing produk olahan tersebut menjadi menurun.
Jangankan karena jalan rusak. Melaju di atas badan jalan yang mulus tapi lalulintasnya padat dan macet, pengaruhnya terhadap daya saing sangat tinggi karena selain terlambat menggapai pasar, biayanya juga menjadi membengkak.
Akan tetapi menjadi tidak terlalu jelas hal apa sebenarnya yang menjadi penghambat untuk membenahi infrastruktur jalan tersebut. Fakta di lapangan sudah jelas dan nyata bahwa kondisi itu berdampak negatif terhadap perekonomian sehingga tidak perlu lagi diseminarkan atau didiskusikan.
Malah menurut info, infrastruktur jalan di Indonesia merupakan infrastruktur terjelek di dunia sehingga sudah sangat mengganggu arus investasi dari luar negeri. Padahal kita semua sepakat kalau untuk menggeliatkan roda perekomian, mutu jalan yang menghubungkan sentra produksi ke pasar harus dibuat sesempurna mungkin.
Tapi faktanya, tidak demikian. Hampir di seluruh daerah kondisi jalan atau jembatan rusak parah. Ada yang lobang jalannya bagaikan kubangan kerbau, ada yang jembatannya hanya terbuat dari beberapa potong kayu dan tidak sedikit titik-titik lokasi ruas jalan yang mengalami kerusakan terparah yang mana semuanya mencakup rute penting menghubungkan semua kecamatan mulai dari ibukota kabupaten hingga ke kecamatan-kecataman.
Adalah hal yang tidak mungkin kesejahteraan warga masyarakat desa terangkat jika infrastruktur penunjang seperti jalan maupun jembatan tidak tersedia. Pasalnya bagaimana cara masyarakat yang bermukim di kecamatan tersebut bisa memasarkan hasil bumi dan pertaniannya ke daerah lain.
Padahal, jika akses jalan dibenahi, bukan tidak mungkin konsumen dari kota akan datang belanja ke desa-desa sambil berekreasi menikmati udara desa yang sekaligus bisa menggerek perekonomian desa. Karena itu, perbaikan infrastruktur adalah menjadi prioritas utama pemerintah untuk menjawab tantangan masyarakat membuka keterisolasian daerah dari kota.
Seluruh upaya, energy, tenaga, pikiran dan apa saja, sebaiknya dikerahkan pemerintah hanya untuk memperbaiki infrastruktu jalan sebab jika hal itu sudah terpenuhi, maka otomotis roda perekonomian dapat diyakini akan bergerak maju dan sebaliknya perekonomian masyarakat akan semakin lemah karena mereka tidak bisa memasarkan hasil buminya ke daerah luar.
Dengan akses jalan yang memadai akan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat yang sekaligus memperkuat soko guru perekonomian nasional. ***