Jeruk Madu Thailand Berpotensi Dongkrak Perekonomian Warga Paranginan

Loading

Mingguan Siregar bersama istrinya saat memetik jeruk madu Thailand di kebunnya

 

DOLOKSANGGUL, (tubasmedia.com) – Mingguan Siregar yang baru saja mengakhiri jabatan Kepala Desa Pearung Silali Kecamatan Paranginan, kini aktif mengelola kebon jeruk madu Thailand miliknya yang luas kebunnya cukup lumayan. Mingguan Siregar bersama istri boru Sihombing begitu bahagianya memetik jeruk berbuah lebat yang rasanya-pun sangat manis hingga membuat pasangan ini senyum sumringah.

Kini jeruk madu Thailand milik Mingguan sudah berumur kurang lebih 4 tahun dengan buah yang ukurannya besar dan lebat serta rasanya sangat manis. “Selama menjabat Kepala Desa, pelan-pelan saya kerjakan agar masyarakat juga mau menanamnya,” sebut Mingguan menjelaskan saat mulai digeluti berkebun jeruk.

‘’Bukan langsung kita tanam berhektar-hektar karena butuh waktu dan modal besar. Kita mulai dikit-dikit aja sesuai kemampuan,” kata dia merendah.

Dijelaskan, ukuran besaran buah jeruknya, untuk satu kilo cukup lima buah  dan jika panen, dari satu pohon bisa mencapai 500 buah yang berarti sekali panen dari satu pohon mencapai paling sedikit seratus kilo. Harga satu kilo saat ini dihargai Rp 20 ribu. Itu artinya dari satu pohon, Mingguan bisa menjual hasil panen Rp 2 juta.

Hingga kini Mingguan memiliki 600 pohon jeruk Thailand. Bisa anda hitung berapa rupiah Mingguan bisa mengantongi uang dari setiap panen, 600 pohon dikali Rp 2 juta, sekitar Rp 1,2  miliar. Itu sebabnya, Mingguan mengharap, jika kelak terpilih lagi jadi kepala desa, dirinya akan menggalakkan perkebunan jeruk Thailand guna meningkatkan perekonomian desa.

Mingguan menjelaskan, prospek jeruk madu Thailand di Kecamatan Paranginan sangat cemerlang. Selain untuk mengisi kebutuhan pasar, jeruk Thailand juga disiapkan untuk melayani kebutuhan pengunjung Wisata Alam Sipinsur yang sudah semakin mendunia. “Pengunjung pasti akan mau membeli jeruk madu Thailand karena rasanya manis,” kata Mingguan di kebonnya Selasa 13/4 (edison ompusunggu)

CATEGORIES
TAGS