Jangan Terpancing Teror Bom Buku
Laporan : S Eka Ardha

Ilustrasi
YOGYAKARTA, (Tubas) – Teror bom buku atau bom yang dikirim dalam bentuk paket buku kini memang sedang menggelisahkan masyarakat di banyak kota. Tidak hanya di Jakarta, teror bom buku itu juga sudah merebak di kota-kota lainnya, terutama di Jawa. Hingga kini teror itu masih mencemaskan. Masyarakat hendaknya waspada dan tidak terpancing dengan isu-isu bom yang meresahkan tersebut.
Hal itu dikemukakan Ketua DPD Pemuda Islam Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Suyanto Siregar SH, di Yogyakarta, Kamis (24/3), menanggapi masih terus berkembangnya isu dan teror bom buku di Jakarta dan sejumlah daerah, termasuk di Yogyakarta.
Menurut Suyanto, teror bom buku selain sengaja untuk menciptakan keresahan, dapat dipastikan juga memiliki tujuan sengaja untuk mengadu domba masyarakat. “Para pelaku atau penggeraknya sengaja menciptakan suatu kondisi saling curiga antara satu pihak dengan pihak lainnya, antara satu kelompok dengan kelompok lainnya pula. Bila sikap saling curiga itu berhasil berkembang di tengah-tengah masyarakat, maka konflik atau gesekan fisik pun akan mudah tersulut. Dan, bila konflik terjadi, maka ketidakstabilan di negeri ini pun terjadi,” katanya.
Untuk itu, Suyanto meminta agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu teror bom dan taktik-taktik teror tersebut. Namun masyarakat juga diminta untuk tetap waspada, bila memang menemukan benda-benda yang mencurigakan. “Langkah kewaspadaan yang paling utama, bila menemukan benda-benda mencurigakan itu, jangan ambil resiko, segera laporkan ke kepolisian,” ujarnya. ***