Laporan: Redaksi
Ilustrasi
PURBALINGGA, (TubasMedia.Com) – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga, Ny Sudarli Heru Sudjatmoko mengaku prihatin dengan atas maraknya jajanan anak sekolah yang disinyalir mengandung bahan berbahaya seperti sakarin, borax dan bahan pengawet lainnya.
Untuk mengatasi hal itu, Ny. Sudarli mengajak semua pihak peduli terhadap generasi muda yang akan datang khususnya anak-anak usia sekolah. Kader PKK diharapkan berperan aktif mensosialisaskan jajanan sehat yang berbasis B2SA (Beragam Bergizi Simbang dan Aman) kepada pengelola kantin sekolah.
Dalam rapat konsultasi TP PKK Kabupaten Purbalingga, pekan lalu, yang diikuti oleh sekitar 180 peserta dari perwakilan pengurus tingkat kabupaten dan kecamatan se kabupaten Purbalingga, Ny. Sudarli menambahkan perlu kerja keras dan peran serta pihak sekolah dan pengelola kantin untuk merubah kebiasaan anak-anak agar tidak mengkonsumsi jajanan dengan kemasan yang menarik namun mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
Para pengelola kantin sekolah diminta memberikan edukasi tentang bahaya jajanan yang mengandung bahan tertentu yang dapat merusak organ manusia. Jajanan yang dijual sebaiknya menu tradisional yang ada disekitar kita.
Dalam rapat tersebut dipaparkan rencana program kerja TP PKK Kabupaten Purbalingga yaitu program LP3PKK serta pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (DAMAS) bagi TP PKK kabupaten dan kecamatan. Menyinggung tentang keterbatasan tenaga sekretariat, Ny Sudarli mengharap para ketua PKK kecamatan bisa berbagi tugas dengan anggota secara baik dan profesional sesuai kemampuan masing-masing serta mamanfaatkan potensi yang ada sehingga semuanya bisa berperan secara maksimal. (joko suharyanto)