Jadikan Indonesia Negara Produsen, Bukan Negara Konsumen
Laporan: Redaksi

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri, Kemenperin, Mujiono - Irjen Kementerian Perindustrian Imam Haryono
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Indonesia harus kita jadikan menjadi negara produsen, bukan negara konsumen. Karena itu, mulai sekarang seluruh insan negeri ini, tanpa kecuali, diwajibkan membeli produk dalam negeri dan hentikan mengkonsumsi barang impor.
‘’Yang penting bukan mencintai seperti baghasa iklan yang kita lihat, tapi harus, sekali lagi harus membeli dan memiliki produk nasional. Kalau sekedar mencintai, belum tentu memiliki. Buat apa saya katakan cinta produk dalam negeri, tapi saya terus membeli barang impor. Bulsit itu namanya,’’ kata Irjen Kementerian Perindustrian Imam Haryono kepada tubasmedia.com di kantornya kemarin. Saat itu Imam didampingi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri, Kemenperin, Mujiono.
Bagi Imam dan Mujiono adalah aneh jika masih ada pihak pemerintah tidak mencintai produk dalam negeri sementara pemerintah sendiri telah membuat program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri yang disingkat P3DN.
Paling tidak katanya, aparat pemerintah wajib mengamankan kebijakan yang digagas oleh pemerintah sendiri. ‘’Nah kalau penggagasnya saja tidak tunduk kepada apa yang digagas, lalu bagaimana kita mau mengajak masyarakat mematuhi kebijakan itu,’’ kata Imam.
Dengan menunjuk pada Penpres No 54 bab VII, Imam dan Mujiono menyatakan kalau dalam Penpres itu diwajibkan seluruh warganegara untuk membeli produk dalam negeri yang TKDN (tingkat kandungan alam negeri)-nya sudah mencapai 50 persen.
‘’Siapa saja, baik pusat, daerah, BUMN dan BUMD serta swasta, wajib membeli produk dalam negeri yang TKDN-nya sudah mencapai 50 persen,’’ katanya. ‘’Pokoknya kalau produsen sudah siap, produsen wajib membeli produk tersebut,’’ lanjutnya. (sabar)