Site icon TubasMedia.com

Istana Negara Dikelilingi Tawon ?

Loading

faisal-basri

JAKARTA, (tubasmedia .com) – Tim Reformasi Tata Kelola Migas tidak menginginkan mafia migas baru ada di Integrated Supply Chain (ISC) pasca pembubaran Petral.

“Itu tidak kita kehendaki, ladang minyak kita pagari rapat -rapat dan kokoh,”kata mantan Ketua Tim Reformasik Tata Kelola Migas, Faisal Basri dalam diskusi Energi Kita, Minggu (17/5/2015).

Faisal menggambarkan pembubaran Petral seperti membakar sarang tawon. Akibatnya keluar tawonnya dan sering emosional. Di sekeliling istana bahkan ada tawon. Mereka terus bergerak dan melakukan macam-macam hal,” katanya.

Faisal Basri yakin, mafia migas akan terus berusaha melakukan konsolidasi untuk menimbulkan kekacauan, misalnya dengan menaikkan harga Pertamax hingga Rp 9.600. “Sebuah kebijakan yang tidak masuk akal, mau bikin rusuh, ” ungkapnya

Pemerintah dan Pertamina harusnya terus melakukan pembersihan dengan cara melakukan restrukturisasi di ISC. Selama ini yang baru diganti adalah pimpinannya Daniel Purba, tetapi pada level bawah belum diganti.

Orang-orang yang selama ini bermasalah di Pertamina Energy Service (PES) malah sebagian pindah ke ISC. Bahkan ada mantan orang PES yang berperilaku tidak benar malah ditempatkan di satuan pengendali internal Pertamina. (siswoyo)

Exit mobile version