Al Baghdadi dalam sebuah kotbah di Irak
Islamic State atau ISIS telah merilis rekaman yang oleh mereka disebut direkam oleh pemimpinnya, Abu Bakar al-Baghdadi, beberapa hari setelah laporan bahwa pemimpin mereka itu telah tewas atau terluka.
Dalam rekaman yang dirilis melalui media sosial, pembicara mengatakan bahwa pejuang ISIS tidak akan pernah berhenti berjuang “bahkan jika hanya satu tentara tersisa”.
Para wartawan mengatakan bahwa rekaman yang muncul tersebut otentik dan dibuat baru-baru ini. Beberapa analis mengatakan jika pesan tersebut mungkin juga dimaksudkan untuk melawan klaim bahwa Baghdadi telah tewas. Pemimpin ISIS dikatakan telah terjebak dalam serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat di dekat kota Mosul Irak pekan lalu.
Rekaman berdurasi 17 menit yang tersebar pada hari Kamis tidak membuat referensi langsung dengan serangan udara, tetapi menyebutkan beberapa perkembangan yang terjadi sejak itu. Transkrip dalam bahasa Inggris dari rekaman tersebut juga dirilis.
Sementara itu Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan koalisi pimpinan AS yang berperang melawan IS mengalami kemajuan, tetapi harus “mempersiapkan perjuangan panjang dan sulit”.
Rekaman ISIS tersebut juga mengecam keputusan Presiden AS Barack Obama untuk menyebarkan tambahan 1.500 tentara ke Irak – langkah yang diumumkan segera setelah serangan udara di Mosul. Rekaman menyerukan pendukung gerakan mereka untuk “meletuskan gunung berapi jihad” di seluruh dunia.
Orasi dalam rekaman tersebut juga meremehkan lawan ISIS yaitu orang-orang Yahudi, Tentara Salib, murtad dan setan, dan mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya “sekarang ketakutan, lemah dan tak berdaya”.
Rekaman itu juga menyerukan serangan di Arab Saudi – menggambarkan pemimpin Arab sebagai “kepala ular” – dan mengatakan bahwa kampanye militer pimpinan AS di Suriah dan Irak telah gagal.
Penguasa negara Teluk, yang telah bergabung dengan koalisi pimpinan AS terhadap ISIS, digambarkan sebagai hal yang “berbahaya” dalam rekaman tersebut.
Kelompok jihad Islamic State yang juga dikenal sebagai Isis, atau Isil telah merebut sejumlah bagian wilayah Suriah dan Irak sejak bulan Juni lalu dan mendeklarasikan control kekhalifahan atas wilayah itu.
Abu Bakr al-Baghdadi sendiri adalah sosok bayangan yang hanya menunjukkan dirinya secara terbuka untuk pertama kalinya dalam video yang dirilis pada bulan Juli, ketika ia menyampaikan khotbah di Mosul, Irak.
Meskipun saat ini terbatas beroperasi di Irak dan Suriah, ISIS telah berjanji untuk “mematahkan batas” dari Yordania dan Libanon dan membebaskan Palestina. (Rizal Surya Pratama)