JAKARTA, (tubasmedia.com) – Para investor asal Tiongkok berminat masuk ke sejumlah proyek infrastruktur, mulai dari proyek listrik, pelabuhan, jalan hingga membangun pabrik pengolahan (smelter) mineral di Indonesia. Komitmen investasi tersebut besarnya mencapai US$ 68,44 miliar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyebut, ada sejumlah rencana kerjasama dengan investor China untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara menjadi US$ 150 miliar per tahun.
Yang pasti, beberapa perusahaan China sudah merangsek masuk ke ke Indonesia. Salah satunya PT Sulawesi Mining Investment. Ini adalah perusahaan patungan Bintang Delapan Group yang komisaris utamanya Sintong Panjaitan dan Tsingshan, anak usaha PT Dingxin Group.
Mereka berencana menanam investasi US$ 5,5 miliar untuk membangun kawasan industri berbasis feronikel di Morowali, Sulawesi Tengah. “April nanti akan diresmikan Presiden,” lanjut Saleh.
Selain membangun smelter, perusahaan ini akan membangun pembangkit listrik tenaga diesel 2×65 Megawatt (MW)di tahap pertama, dan selanjutnya menjadi 450 MW. (ril/sabar)