Inflasi Kembali Meningkat
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Inflasi yang terkendali dan rendah hingga Oktober 2014 kembali meningkat pada November 2014 terutama didorong oleh dampak kenaikan harga BBM. Inflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) mencapai 6,23% year of year (yoy) meningkat dari 4,83% (yoy) pada bulan Oktober 2014.
“Inflasi administered prices meningkat terutama didorong oleh kenaikan harga BBM bersubsidi, tarif angkutan darat dan tarif tenaga listrik (TTL),” kata Direktur Departemen Komunikasi BI, Peter Jacobs, Jumat (12/12/14).
Peter menambahkan inflasi volatile food juga meningkat didorong kenaikan harga aneka cabai yang tinggi. Sebaliknya, inflasi inti relatif terjaga sebesar 4,21% (yoy).Bank Indonesia memperkirakan dampak kenaikan harga BBM akan berlangsung secara terkendali dan temporer sekitar tiga bulan, dengan puncaknya Desember 2014.
Menghadapi hal itu, langkah-langkah koordinasi dengan Pemerintah diperkuat, khususnya dalam meminimalkan dampak lanjutan (second round effect) kenaikan harga BBM bersubsidi, khususnya terkait tarif transportasi.
Selain itu, koordinasi juga perlu difokuskan pada upaya memperkuat pasokan bahan pangan agar tidak memberikan tambahan tekanan kenaikan harga. “Dengan langkah-langkah tersebut inflasi pada akhir tahun 2015 diperkirakan terkendali dalam kisaran 4 ± 1%,” tutup Peter.(angga)